Probolinggo,- Menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak November mendatang, dinamika politik di Kabupaten Probolinggo terus mengalir.
Salah satu wacana yang diperbincangkan masyarakat adalah bersatunya KH. dr. Muhammad Haris Damanhuri Romli (Gus Haris) sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini (Ra Fahmi) sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
Harapan bersatunya dua tokoh muda ini bukan tanpa alasan. Sebab keduanya tak sekedar politisi, melainkan sama-sama merupakan pengasuh pesantren besar di Kabupaten Probolinggo.
Gus Haris merupakan dewan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan sekaligus Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo.
Sedangkan Ra Fahmi, tak lain adalah jajaran Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Paiton dan baru saja ditunjuk sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo.
Seolah menyambut ekspektasi publik, kemungkinan bersatunya dua tokoh ini pun menguat, bahkan tidak disangkal oleh keduanya.
Ra Fahmi menyebut, ia selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra, termasuk menjadi pendamping dari Gus Haris.
“Sebagaimana kabar yang beredar, masih sangat terbuka. Termasuk berkoalisi dengan Gus Haris dan dengan siapa pun masih terbuka, tinggal menunggu keputusan DPP,” kata Ra Fahmi, Rabu (5/6/24).
Dikonfirmasi secara terpisah, Gus Haris mengatakan, memang sedari awal ia ingin membangun Kabupaten Probolinggo dengan semangat kebersamaan.
Prinsip inilah yang membuat ia dan partainya secara terbuka membuka peluang untuk berkoalisi dengan siapa pun, tak terkecuali dengan DPC PKB Kabupaten Probolinggo, yang sekarang dinakhodai Ra Fahmi.
“Tentunya situasi politik (saat ini, red.) sangat dinamis. Sebagai upaya membangun kebersamaan semua elemen di Kabupaten Probolinggo ini, Insya-Allah dalam waktu dekat segera ada kepastian (bacawabup, red),” tutur Gus Haris. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim