Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Kesehatan · 11 Jun 2024 19:07 WIB

Bikin Resah, Polisi Buru Penyebar Hoaks Kambing Mati Mendadak di Paiton


					BURU PENYEBAR HOAKS: Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori, saat menyisir lokasi peternakan kambing bersama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

BURU PENYEBAR HOAKS: Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori, saat menyisir lokasi peternakan kambing bersama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Beredarnya pesan berantai tentang kambing yang mati mendadak di sejumlah desa di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, membuat aparat kepolisian turun tangan.

Sebab pesan berantai yang ternyata hoaks itu, menimbulkan keresahan.  Padahal saat ini banyak masyarakat yang sedang mencari kambing menjelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha.

“Banyak kasus kambing mati mendadak di paiton, daerah (desa) Sukodadi, Pondokkelor, Lapangan Tembak (Desa Sumberanyar), Jabung, dan Tunjungan. Ada yang keluar darah dari mulut,” begitu isi pesan berantai tersebut.

Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori mengatakan, begitu mendapati ada pesan berantai tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan para kepala desa untuk memastikan kebenarannya.

“Setiap informasi dari masyarakat ataupun WhatsApp yang berantai, maka kami selalu akan mencari kebenaran berita tersebut,” kata Maskur, Selasa (11/6/2024).

Ia menyebut, terkait pesan berantai matinya kambing di sejumlah desa di Kecamatan Paiton, juga sudah diketahui oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana.

“Perintah dari Kapolres Probolinggo, untuk mengecek terkait kambing yang didapati ada virus di dalamnya sehingga (mati) mengeluarkan darah dari hidung dan mulut,” Maskur menjelaskan.

Setelah mengecek ke sejumlah desa, didapati hanya ada satu kambing yang mati secara mendadak, yakni di desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. Sedangkan di desa lainnya sama sekali tidak ada kambing yang mati mendadak.

“Kami bersama dengan pihak peternakan (Dinas Pertanian, red) setelah mengecek, betul ada satu kambing yang mati, tetapi bukan karena virus atau penyakit,” ucap dia.

Sementara terkait pesan berantai yang menyebut banyak kambing mati mendadak di sejumlah desa di Paiton, pihaknya memastikan hal itu adalah hoaks.

Selanjutnya, ia akan melaporkan hal tersebut kepada Kapolres Probolinggo. Selain itu, sumber utama penyebar hoaks, juga sedang ia buru.

“Kadi upaya hukum lanjutan dari penyebar hoaks tersebut seperti apa. Agar situasi tetap kondusif menjelang Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mempergunakan media sosial secara bijak. Sehingga tidak terjadi penyebaran informasi palsu atau hoaks.

“Apa yang sudah dilakukan melalui media sosial, apabila itu tidak benar atau hoaks tentunya ada konsekuensi hukum yang akan didapati pelaku,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan