Menu

Mode Gelap
Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

Pemerintahan · 13 Jun 2024 12:54 WIB

Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha, Pemkab Lumajang Gelar Pangan Murah


					PANTAU: Pj. Bupati Lumajang meninjau Gelar Pangan Murah (GPM) di Kawasan Wonorejo Terpadu, Rabu (12/06/2024). (foto: Asmadi). Perbesar

PANTAU: Pj. Bupati Lumajang meninjau Gelar Pangan Murah (GPM) di Kawasan Wonorejo Terpadu, Rabu (12/06/2024). (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) di Kawasan Wonorejo Terpadu, Rabu (12/06/2024).

Komoditas yang dijual diantaranya meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah besar dan cabai rawit.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, harga yang ditawarkan di GPM jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran pada umumnya.

Momentum ini harus menjadi angin segar bagi masyarakat dan harus dimanfaatkan di tengah melambungnya harga bahan pokok di pasaran.

“Gerakan seperti ini harus kami dilakukan, terutama mendekati hari besar keagamaan, apalagi ada musim manten,” kata Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni saat memantau berjalannya GPM.

“Itu kita support jangan sampai inflasi tinggi melebihi dua atau tiga karena itu berat bagi masyarakat, harus ada stabilisasi pasokan dan stabilisasi harga harus kita jaga terus,” imbuh wanita yang biasa dipanggil Yuyun itu.

Yuyun menyampaikan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut, tidak lain untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

Dengan demikian, diharapkan inflasi di daerah dapat dikendalikan dan daya beli masyarakat dapat terjaga.

“Di Lumajang dalam minggu ini inflasi 0,69, tidak apa-apa ada inflasi tapi tidak terlalu tinggi, kalau deflasi terus bisa mempengaruhi daya beli masyarakat,” paparnya.

“Kemungkinannya rantai pasokan yang tidak ada, mungkin karena daya beli masyarakat yang berkurang, ini yang harus kita seimbangkan, kasihan pedagang dan petani karena saat ini sudah masuk musim panen seperti cabe, beras sudah musim panen,” tambahnya.

Pemkab Lumajang, menurut Yuyun, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi serta berupaya menggelar kegiatan serupa apabila terjadi kenaikan harga pada kebutuhan pokok.

Yuyun menegaskan, GPM merupakan salah satu upaya agar inflasi di kota pisang dapat terkendali.

“Apabila harga-harga mengalami kenaikan, kita akan menggelar operasi pasar serupa untuk menekan harga yang ada di pasaran,” janjinya. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 126 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

AKBP Oki Ahadian Bergeser jadi Wadirresnarkoba, Eks Penyidik KPK Pimpin Polres Probolinggo Kota

15 April 2025 - 13:15 WIB

Trending di Pemerintahan