Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Hukum & Kriminal · 21 Jun 2024 13:58 WIB

Warga Probolinggo Ditembak OPM, Disnaker Siapkan Advokasi


					DITEMBAK: Husen (39), warga Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, menjalani perawatan medis usai menjadi korban penembakan di Papua. (foto: Istimewa). Perbesar

DITEMBAK: Husen (39), warga Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, menjalani perawatan medis usai menjadi korban penembakan di Papua. (foto: Istimewa).

Probolinggo,- Husen (39), warga Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo harus menerima perawatan intensif dari tim medis di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Kepalanya mengalami luka serius setelah menjadi korban penembakan diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kejadian itu pun viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/6/2024) lalu itu bermula dari Husen yang berprofesi sebagai tukang ojek, mengantarkan pesanan ke Pos TNI Merah Putih Satgas Yonif 115/ML sekitar pukul 15.00 WIT.

Ia berangkat dari kios sembako milik Mustiko. Sekitar 25 menit kemudian, ia pun sampai di tempat tujuan.

Setelah barang pesanan milik TNI itu diserahkan, ia pun bergegas kembali ke Kota Mulia. Namun di tengah perjalanan pasukan OPM memberhentikannya.

Noken (tas tradisional masyarakat Papua Pegunungan yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu) yang dibawanya pun dirampas.

Isinya ada handphone dan dompet korban. Tak berhenti di situ, OPM yang disinyalir merupakan Kelompok Yambi ini dengan sadis mengincar kepala Husen untuk ditembak.

Tembakannya pun mengenai helm yang tembus ke daun telinga kanan dan kepala bagian belakang Husen.

Dengan kondisi luka tembak, Husen kemudian melanjutkan perjalanannya. Beruntung, ada pengendara lain yang kemudian melaju di belakangnya.

Husen yang mengendarai motor dengan sempoyongan dan darah yang menetes terus ke baju belakangnya, akhirnya diberhentikan oleh pengendara ini.

Husen kemudian di antar ke tempat Mustiko. Sesampainya disitu, Husen menyampaikan bahwa ia baru saja dicegat oleh kelompok diduga OPM.

“Saya kena tembak,” ucap Husen menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya.

Melihat kondisi Husen yang sudah lemas, Mustiko kemudian membawa Husen ke RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis.

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, ia siap memberikan advokasi terhadap Husen.

“Tentunya kami siap memberikan advokasi. Tapi maaf sampai saat ini belum ada surat resmi ke kami,” ucap dia. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 122 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

18 April 2025 - 17:43 WIB

Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi

18 April 2025 - 05:40 WIB

Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

17 April 2025 - 18:23 WIB

Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

17 April 2025 - 17:21 WIB

Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

17 April 2025 - 17:08 WIB

Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

17 April 2025 - 15:02 WIB

Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka

16 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

16 April 2025 - 19:33 WIB

Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun

16 April 2025 - 19:15 WIB

Trending di Hukum & Kriminal