Menu

Mode Gelap
Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

Budaya · 22 Jun 2024 12:08 WIB

Yadnya Kasada Tengger Masih Jadi Primadona Wisatawan dan Umat Hindu


					UNIK: Warga Tengger melarung sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo dalam acara puncak Yadnya Kasada. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

UNIK: Warga Tengger melarung sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo dalam acara puncak Yadnya Kasada. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Perayaan Yadnya Kasada yang digelar Suku Tengger Bromo, Sabtu dini hari (22/6/24) masih menjadi daya tarik pengunjung. Tak hanya wisatawan, perayaan sesembahan hasil bumi ini juga menarik perhatian umat Hindu.

Yadnya Kasada merupakan tradisi sesembahan bumi, yang dilaksanakan saat bulan purnama (Kasada), di mana masyarakat Tengger mempersembahkan sebagian hasil bumi dengan cara melabuh atau melarungnya ke kawah Bromo.

Tak ayal tradisi ini menjadi daya tarik sendiri baik bagi wisatawan maupun umat Hindu di wilayah lainnya untuk menyaksikan tradisi ini.

Salah satunya, Ketua Umum Pinandita Sanggrahan Nusantara, Gede Pastika. Kedatangannya ini untuk menyaksikan dan mengikuti prosesi Yadnya Kasada warga Tengger.

“Jadi kedatangan saya dan rombongan ini untuk mengikuti prosesi upacara Yadnya Kasada, namun jika datang dan sembahyang di Pura Luhur Poten saya sering,” ujar Pastika.

Selain itu adanya perbedaaan ritual antara Hindu Tengger dan Hindu Bali yang membuatnya tertarik datang dan menyaksikan ritual Yadnya Kasada.

“Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kepada warga Tengger agar dalam pelaksanaan Yadnya Kasada ini lebih maju dan meriah,” beber dia.

Sementara itu wisatawan asal Prancis, Rachel mengaku, kedatangannya bersama keluarganya ini untuk melihat langsung ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan di Bromo.

Sebelumnya, ia bersama keluarganya telah mengunjungi berbagai kota di Indonesia.

“Saya mendapat informasi dari orang – orang tentang adanya ritual ini, sehingga saya dan keluarga datang langsung ke Bromo,” cetus Rachel.

“Selain itu, kawasan Bromo merupakan tempat yang ingin saya kunjungi pertama di Pulau Jawa,” Rachel menambahkan. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Haliza


 

Artikel ini telah dibaca 134 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta

26 Desember 2024 - 21:44 WIB

Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang

26 Desember 2024 - 19:15 WIB

Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai

25 Desember 2024 - 17:42 WIB

Tiket Masuk Bromo Dinilai Terlalu Mahal, Menhut Beri Jawaban Begini

24 Desember 2024 - 20:36 WIB

Hiu Tutul Bermunculan di The Bentar Beach, jadi Primadona Libur Nataru

21 Desember 2024 - 20:28 WIB

Mengunjungi Pulau Cinta, Destinasi Baru yang Disiapkan The Bentar Beach

21 Desember 2024 - 15:03 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Diakibatkan Tidak Teratur dalam Pengelolaan Kawasan Wisata

19 Desember 2024 - 08:58 WIB

Pungli Bisa Rusak Reputasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu

18 Desember 2024 - 13:01 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Viral di Media Sosial

18 Desember 2024 - 06:53 WIB

Trending di Wisata