Probolinggo,- Secara keseluruhan, baik jembatan kaca maupun infrastruktur pendukung telah rampung dikerjakan. Namun hingga saat ini jembatan kaca Bromo, masih belum juga dioperasikan.
Jembatan kaca yang berada di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini, dibangun oleh Kementerian PUPR untuk menunjang wisata Bromo.
Panjang jembatan kaca ini 120 meter dengan lebar 1,8 meter dengan struktur jembatan menggunakan suspended cable.
Jembatan kaca dibangun membentang di atas jurang sedalam 80 meter, tepatnya di bawah Bukit Penanjakan II atau Bukit Seruni Point.
Terkait hal ini, Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahyudi mengatakan, saat ini diaktifkan baru terminal Seruni Point atau rest area.
“Karena itu, sebelum serah terima aset, Pemkab Probolinggo tidak bisa menarik retribusi apapun untuk PAD di lokasi tersebut,” ujar Heri, Rabu (26/6/24).
Sementara, Camat Sukapura, Saiful Hidayat mengatakan, bertepatan dengan pengukuhan warga kehormatan saat Hari Raya Yadnya Kasada, juga dilakukan uji coba jembatan kaca.
Namun demikian, jembatan kaca ini belum dibuka secara resmi bagi warga pun para wisatawan.
“Jadi bersamaan dengan acara pengukuhan juga dilakukan uji coba untuk diinformasikan kepada masyarakat bahwa pembangunan jembatan kaca telah selesai,” beber Saiful.
Namun demikian, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui kapan jembatan kaca ini dibuka. Namun harapannya dalam waktu dekat bisa dioperasikan.
“Harapan lain dengan dibukanya jembatan kaca tentunya dapat mengangkat UMKM di wilayah Sukapura,” Saiful memungkasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim