Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Peristiwa · 29 Jun 2024 14:06 WIB

Innalillah! Pekerja Bangunan di Pasuruan Tewas Saat Perbaiki Atap Pendopo Balai Desa


					APES! Proses evakuasi korban dari atas atap pendopo. (foto: Moh. Rois). Perbesar

APES! Proses evakuasi korban dari atas atap pendopo. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Seorang pekerja bangunan mengalami nasib sial saat mengerjakan perbaikan atap pendopo Balai Desa Lajuk, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (29/6/2024) pagi.

Korban yang bernama Sudjatmiko (38), akhirnya ditemukan tak bernyawa di atas atap genteng. Proses evakuasi korban, berlangsung dramatis dan alot.

Petugas gabungan dari pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan harus bekerja ekstra hati-hati untuk mengangkat korban dari atas genteng.

Menurut Kapolsek Keboncandi, AKP Edi Susilo, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Sudjatmiko, warga Dusun Lumbang, Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, diketahui tiba-tiba meninggal dunia saat bekerja di atas atap.

“Korban merupakan kuli bangunan yang sedang mengerjakan perbaikan atap pendopo balai desa,” ujar Edi.

Penyebab pasti kematian korban masih belum diketahui. Petugas kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga masih mendalami penyebab kematiannya, apakah karena terpleset atau ada faktor lain,” jelas Edi.

Ditanya apakah ada dugaan korban tersengat aliran listrik, Edi mengatakan bahwa di lokasi kejadian tidak ada aliran listrik yang membahayakan nyawa manusia.

“Kami sudah mengecek dan tidak ada aliran listrik di lokasi kejadian. Jadi, untuk penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil visum,” tegas dia. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 344 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa