Lumajang,- Pagi buta, kawasan pesisir selatan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten alumajang, sudah mulai disesaki warga. Selasa (9/7/24).
Warga seperti tak sabar untuk menyaksikan latihan tempur Sikatan Daya TNI AU, yang bakal melakukan manuver dan sejumlah atraksi maut.
Sebagian warga bahkan rela berjalan kaki dari lokasi parkir kendaraan roda empat maupun roda dua yang cukup jauh dari pintu masuk AWR demi melihat latihan tempur prajurit-prajurit terbaik di tanah air itu.
Panglima Komando Operasi Udara II Marsekal Muda TNI, Budhi Achmadi mengatakan, dalam latihan manuver udara, personel TNI AU mensimulasikan beberapa operasi udara, yang cukup berbahaya.
“Latihan ini menguji konsep operasi udara gabungan dalam Operasi Militer Perang (OMP), serta menguji kesiapan operasional jajaran Koopsud II TNI Angkatan Udara dihadapkan dengan tantangan tugas mendatang,” kata Budhi.
Ada tiga pangkalan udara tipe A yang dilibatkan dalam latihan ini, yakni dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Lanud Iswahjudi Madiun dan Lanud Muljono Surabaya.
Menurut Budhi, latihan Matra Udara II Koopsud II Sikatan Daya menjadi tolak ukur sejauh mana tingkat kesiapan dan profesionalisme seluruh satuan jajaran Komando Operasi Udara II.
“Selain untuk latihan tempur, kegiatan ini juga sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat sejumlah alutsista yang dimiliki oleh TNI AU,” papar Budhi.
Usaha TNI AU menggelar latihan tempur di kota pisang tak sia-sia. Warga tampak antusias untuk menyaksikan langsung latihan Sikatan Daya 2024.
Salah seorang penonton, Reni mengaku bangga dengan alutsista yang di miliki TNI AU. Menurutnya, latihan tempur TNI AU yang dilakukan di AWR Pandanwangi ini sangat mengagumkan.
“Setelah melihat latihan tempur TNI Angkatan Udara, saya sendiri merasa bangga memiliki TNI sehebat dan sekuat ini,” ujar wanita asal Desa Kunir, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang ini. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim