Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Pendidikan · 15 Jul 2024 20:47 WIB

Pastikan Tak Ada Perundungan di Sekolah, Pj Walikota Probolinggo Tinjau MPLS


					CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Senin (15/7/24) meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Diharapkan MPLS ini menjadi ajang perkenalan yang baik, dan tidak menjadi ajang bullying atau perundungan.

Tinjauan MPLS yang dilakukan Pj Walikota, beserta sejumlah OPD salah satunya Kepala Dispendik, Siti Romlah dilaksanakan di SMPN 10 Kota Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, Pj Walikota Probolinggo bersama kepala sekolah, hingga orangtua siswa menandatangani deklarasi anti perundungan (bullying).

Deklarasi ini diberi nama “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” atau kepanjangan dari Cegah Tindak Perundungan dan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, Pendidikan Karakter Berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Berbasis P5″.

“Alhamdulillah hari ini serentak sebanyak 2.144 siswa pada jenjang SMP melaksanakan MPLS dengan tema “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” serta telah terbentuk satgas anti perundungan, dan penandatanganan deklarasi, sehingga tidak ada lagi perundungan anak di Kota Probolinggo,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Romlah.

Ia mengungkapkan, untuk pendidikan karakter, penguatan anak di MPLS ini anak-anak diwajibkan menghapal dan mengerti makna pendidikan karakter khususnya akhlak mulia dengan menghapal satu hadits atau pun ajaran ahklak mulia lain bagi siswa non-muslim.

Ajaran ahklak mulia yang dihapalkan peserta didik baru ini dapat terbawa sampai anak tersebut masuk menjadi siswa di satuan pendidikan masing-masing.

“Harapannya, dengan dideklarasikannya “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” tidak ada lagi perundungan pelajar di Kota Probolinggo,” beber Romlah.

Sementara, Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis mengatakan, sesuai apa yang telah ia sampaikan, tidak ada lagi perundungan atau kekerasan di sekolah. Jika sampai terjadi perundungan, sesuai komitmen, akan ada sanksi.

“Jadi sesuai komitmen kepala sekolah, guru, jika terjadi perundungan atau kekerasan akan ditindak tegas, hingga dikeluarkan,” wanti Nurkholis. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Ikhsan Mahmudi

Publisher:

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan