Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 20 Jul 2024 12:46 WIB

Dampak Bediding, Ribuan Bibit Lele di Kota Pasuruan Mati Mendadak


					MATI MENDADAK: Pebudidaya lele di Kota Pasuruan, Saikhu, mengambil bibit lele yang mati mendadak. (foto: Moh. Rois). Perbesar

MATI MENDADAK: Pebudidaya lele di Kota Pasuruan, Saikhu, mengambil bibit lele yang mati mendadak. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Fenomena bediding atau cuaca dingin ekstrim, berdampak fatal bagi sektor perikanan. Di Kota Pasuruan, ribuan bibit lele milik para pembudidaya mati mendadak.

Pebudidaya lele di Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Saikhu mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.

Ribuan bibit lele yang telah ia rawat dengan telaten kini mati sia-sia. Kerugian jutaan rupiah pun membayangkan di depan mata.

“Minggu-minggu ini, ikan lele kami mati dalam jumlah banyak. Kami menduga ini karena cuaca dingin yang ekstrim,” ungkap Saikhu dengan nada sedih, Sabtu (20/7/24).

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arif, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian massal bibit ikan lele di Kota Pasuruan.

“Kami belum bisa memastikan apakah penyebabnya murni karena cuaca dingin atau ada faktor lain seperti kualitas air, serangan hama, atau penyakit,” ujar Mualif.

Meski demikian, Mualif menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan petugas penyuluh untuk segera turun ke lapangan guna memberikan bantuan dan solusi kepada para pebudidaya terdampak.

“Petugas kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas air, kondisi kolam, dan juga sampel ikan yang mati untuk mengetahui penyebab sebenarnya,” imbuhnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa