Lumajang,- Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Lumajang kekurangan siswa baru lantaran orang tua murid banyak memilih sekolah swasta dan sekolah yang berbasis agama.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Lumajang Yusuf Ageng Pangestu mengatakan, fenomena kekurangan murid SD Negeri di kota pisang terjadi karena beberapa faktor.
“Kami mencatat banyak orsng tua murit yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang berbasis agama,” kata Yusuf, Selasa (23/7/24).
Fenomena ini tentu menjadi peringatan bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Lumajang. Pasalnya kebanyakan orang tua murid lebih memilih tambahahan pendidikan, selain pendidikan formal.
Adanya fenomena tersebut bukan tanpa sebab. Orang tua menilai, sekolah swasta berbasis agama mampu menawarkan banyak hal.
“Selain mendapat pendidikan formal, mereka juga mendapatkan pendidikan tambahan,” imbuh Yusuf.
Dinas Pendidikan maupun SD di Kabupaten Lumajang bukan kekurangan promosi, melainkan karena kultur masyarakat yang memilih anaknya untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang berbasis agama.
“Nah, itu yang menjadi salah satu faktor penyebab minimnya minat siswa bersekolah di sekolah formal di kabupaten Lumajang,” jelasnya.
Namun Yusuf juga tidak menampik bahwa sejumlah sekolah negeri di Lumajang kurang berkualitas. Alhasil, orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta yang dinilai lebih baik.
“Ini tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah di Lumajang, tetapi fenomena ini tidak bisa diabaikan begitu saja,” ucapnya.
“Ini menunjukkan pendidikan harus ada perubahan yang lebih baik guna menghindari masalah di masa mendatang,” Yusuf memungkasi. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim