Menu

Mode Gelap
Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

Berita Pantura · 25 Jul 2024 19:19 WIB

Polres Probolinggo Buru Guru Ngaji yang Diduga Cabuli Santriwatinya


					DICARI: Sosok S, pelaku pencabulan anak delapan tahun di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (kreator: Ifen MH). Perbesar

DICARI: Sosok S, pelaku pencabulan anak delapan tahun di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (kreator: Ifen MH).

Probolinggo,- Aparat Polres Probolinggo, tengah mencari keberadaan guru mengaji di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo berinisial S, terduga pelaku pencabulan terhadap santriwatinya yang baru berusia delapan tahun.

Pencarian dilakukan setelah aksi bejat pelaku dilaporkan ke Polres Probolinggo pada Minggu (21/7/2024) lalu.

“Hari ini kami baru memeriksa korban anak dengan didampingi dinas terkait, untuk pelakunya masih kami cari,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, Kamis (25/7/2024).

Namun, berdasarkan informasi dari anggotanya, keberadaan pelaku kini sudah terdeteksi. Pihaknya pun kini tengah bersiap untuk melakukan pengamanan.

“Informasi dari anggota, ia ada di kediamannya. Kalau ada, langsung kami amankan, kalaupun tidak ada akan kami layangkan surat panggilan, maksimal dua kali,” ucap Fajar.

Ia menyebut, jika surat panggilan tersebut tidak diindahkan oleh pelaku. Atau pelaku tidak bersikap kooperatif terhadap surat panggilan itu, maka pihaknya akan melakukan langkah tegas.

“Kalau tidak ada (mangkir pemanggilan, red.), ya sudah nanti kami terbitkan surat perintah membawa saksi secara paksa kalau statusnya masih saksi,” cetusnya.

“Kalau sudah tersangka, maka surat perintah membawa tersangka secara paksa,” Fajar menambahkan.

Sebagai informasi, aksi bejat guru ngaji ini pertama kali diketahui oleh keluarga korban pada Jumat (19/7/2024) lalu.

Saat itu, korban sebut saja Bunga, kepada keluarganya mengaku tidak lagi mau mengaji kepada S.

Setelah ditelusuri penyebabnya, ternyata Bunga telah menjadi korban pencabulan sehari sebelumnya oleh S yang dilakukan di musala tempat Bunga mengaji.

Tak terima, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 183 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Trending di Berita Pantura