Menu

Mode Gelap
Pengendara Motor Terjun ke Sungai di Tutur, Satu Tewas dan Satu Luka Pupuk Subsidi Dijual di Rumahan dan Lampaui HET, Aktivis LIRA ‘Wadul’ ke Kapolres Viral di Tahun 2000-an, Tamiya Mini 4WD Kini Kembali Digandrungi Warga Kota Probolinggo Bobol Gembok Pagar Kantor, Maling Gondol Motor Dinas PUPR Curi Motor di Pasuruan, Pelaku Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Jember Dapat Memicu Kecelakaan, Angkutan Umum Dilarang Pasang Foto Paslon

Ekonomi · 30 Jul 2024 13:58 WIB

Harga Meroket, Petani Cabai Merah Keriting di Lumajang Sumringah


					MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani).

Lumajang,- Harga jual cabai merah keriting hasil panen petani di Kabupaten Lumajang tembus Rp23.500 ribu per kilogram (kg). Besaran harga jual ini diakui petani sudah cukup menguntungkan.

Salah satu petani cabai di Desa Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Mukhlis mengatakan, rata-rata para petani cabai merah keriting sumringan dengan harga jual saat ini.

“Alhamdulillah, harga jual cabai merah kriting saat ini dikisaran Rp23.500 ribu per kilogramnya,” kata Muklis saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/24).

Dengan dibantu beberapa orang pekerjanya, Ia memanen cabai merah keriting di sawah seluas satu hektar.

Setiap 5 hari sekali, ia mengaku, bisa panen hingga mendapatkan 6 kwintal cabai merah keriting, yang kemudian dijual kepada pengepul.

“Harga cabai merah keriting di tingkat petani Rp 23.500 per kilogramnya. Sekali panen cabai seluas satu hektar para petani mendapatkan pendapatan hingga Rp 14 juta,” papar dia.

Dia berharap, harga cabai merah keriting bisa bertahan bahkan terus naik sehingga keuntungan bercocok tanam cabai merah keriting bisa dirasakan oleh petani Lumajang lainnya.

“Mudah-mudahan harga cabai ini bisa bertahan, kalau bisa terus naik, agar para petani cabai bisa merasakan untung dari hasil panennya,” jelas dia.

Senada dengan Muklis, petani cabai di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Suprapto mengaku beruntung dengan mahalnya harga cabai saat ini.

Selama menanam cabai merah, ia tidak pernah merasakan mahalnya harga cabai merah keriting di pasaran.

“Baru kali ini, saya merasakan harga cabai merah keriting kriting sampai Rp23.500 ribu. Kalau tahun kemarin, cabai merah saya hanya laku Rp9000 ribu, semoga ini menjadi awal bangkitnya para petani cabai di Lumajang,” harap dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gerbas Tani di Desa Kedungrejo Jadi Replikasi Percontohan di Daerah Lumajang

19 September 2024 - 14:46 WIB

Petani Lumajang Terus Bergerak Tingkatkan Perekonomian Lumajang

17 September 2024 - 20:38 WIB

Petani di Pasrujambe Lumajang Minta Saluran Irigasi

17 September 2024 - 18:31 WIB

Harga Kopi Senduro Lumajang Naik, Petani Senang

15 September 2024 - 16:22 WIB

Serangan Hama Tikus Tak Menyurutkan Petani Lumajang Tetap Tanam Padi

10 September 2024 - 15:39 WIB

Terdampak PMK, Produksi Susu Sapi di Lumajang Menurun

10 September 2024 - 13:38 WIB

Harga Cengkeh di Lereng Semeru Lumajang Turun, Petani Menjerit

3 September 2024 - 12:16 WIB

Berantas Mafia Pupuk, Kejari Kabupaten Probolinggo Gandeng LIRA

20 Agustus 2024 - 20:57 WIB

Bansos bagi Masyarakat Miskin dan Stunting Ngadat, Pemkab Lumajang; Sabar

20 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Trending di Ekonomi