Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyebar 9 armada truk tangki air bersih ke 18 desa di 7 kecamatan. Droping air bersih dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih di kawasan terdampak kekeringan.
“Seperti Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Padang, Lumajang, dan Tempeh,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (5/8/24).
Rinciannya, di Kecamatan Ranuyoso ada 37 titik dan Kecamatan Gucialit terdapat 108 titik yang disuplai air bersih.
“Untuk 9 titik di Kecamatan Klakah, 11 titik di Kecamatan Kedungjajang, 11 titik di Kecamatan Padang, 16 titik di Kecamatan Lumajang, dan 21 titik di Kecamatan Tempeh,” imbuhnya.
Yuyun mengatakan, pengiriman air bersih merupakan salah satu kepedulian Pemkab Lumajang kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.
“Saya berharap dengan bantuan ini, kita bisa segera menanggulangi krisis air berisi dan kekeringan yang ada di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Menurut Yuyun, bantuan air bersih akan berlangsung selama 118 hari. Terhitung dari tanggal 5 Agustus 2024 hingga 30 November 2024.
“Dengan kemungkinan perpanjangan atau penghentian berdasarkan situasi di lapangan,” ia menambahkan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, kekeringan yang dialami oleh masyarakat lebih luas dibandingkan tahun 2023.
Tahun lalu, jumlah kekeringan di Lumajang hanya mencakup 6 Kecamatan. Sedangkan tahun ini bertambah satu kecamatan sehingga total kawasan terdampak kekeringan menjadi 7 kecamatan.
“Untuk wilayah yang mengalami kekeringan tahun ini, ada peningkatan menjadi tujuh kecamatan. Tahun sebelumnya hanya enam kecamatan,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Nuri Maulida