Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Pendidikan · 5 Agu 2024 16:03 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Mahasiswa Unhasa Genggong Dibekali Pengetahuan 3S Asuhan Keluarga


					PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa). Perbesar

PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa).

Probolinggo,- Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong Probolinggo, menggelar kuliah pakar dengan tema ‘Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis SDKI, SIKI, SLKI (3S)’.

Acara ini diikuti seluruh mahaiswa D3 keperawatan dan mahasiswa S1 Keperatawan digedung Unhasa, Jalan Raya Genggong Kecamatan Pajarakan Senin (4/8/24).

Penerapan 3S dalam kuliah pakar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga.

Tujuannya, untuk mmemastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Hadir sebagai narasumber dalam kulaih pakar tersebut yakni Dr. Ns Kumboyono, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp. Kep.,Kom. dari Universitas Brawijaya Malang.

Menurut Dr. Ns Kumboyono, SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) meerupakan acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan gejala dan kondisi yang diobservasi.

Standar ini membantu perawat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan klien secara sistematis dan konsisten.

Sedangkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), merupakan panduan mengenai intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis yang telah ditetapkan. SIKI memastikan intervensi dilakukan secara tepat dan sesuai standar yang berlaku.

Sementara SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) lebih fkus pada hasil atau luaran dari intervensi keperawatan yang dilakukan. SLKI membantu dalam menilai efektivitas dari asuhan keperawatan yang diberikan, memastikan tujuan kesehatan tercapai.

“Penerapan 3S ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga, dengan memastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan,” ujar Kumboyono.

Setelah kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan standar asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan 3S dalam pelayanan keperawatan keluarga. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan