Probolinggo,- Adanya penolakan dari PKB Kota Probolinggo terkait rekomendasi DPP PDI Perjuangan mendapat tanggapan dari Sri Setyo Pertiwi.
Ia mengatakan, gejolak yang terjadi di tingkat bawah sudah klir pasca surat rekomendasi turun.
“Memang sebelumnya sempat ada gejolak, namun pasca turunnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, semuanya sudah klir dan semua tegak lurus sesuai perintah partai,” ujar Bakal Calon Wakil Wali Kota Probolinggo, Sri Setyo Pertiwi, Selasa (13/8/2024).
Gejolak awal terjadi karena adanya tindakan oknum kader internal yang memperkeruh suasana namun sudah diatasi dan klir. Kemudian karena sudah klir maka gejolak tersebut tidak bisa dijadikan alasan.
Ning Tiwi, panggilan Sri Setyo Pertiwi mengatakan, rekomendasi PDI Perjuangan ini pastinya diambil melalui proses panjang.
Salah satunya, dipanggil secara pribadi serta dipanggil bersama Habib Hadi untuk memastikan keseriusan untuk maju di Pilkada 2024 dan Habib Hadi mengatakan akan maju bersama.
“Terkait penolakan PKB Kota Probolinggo terhadap rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan merupakan pelecehan terhadap saya dan partai,” ungkapnya.
“Selain itu bahasa penolakan tidak etis, serta tak menghormati komunikasi yang telah terjalin,” Ning menambahkan.
Saat ini, ia masih menunggu instruksi partai terkait langkah selanjutnya. Apakah tetap bakal mendamping Habib Hadi atau ada langkah lain.
“Saya saat ini masih menunggu instruksi partai, sehingga instruksi apa pun dari partai akan saya jalankan,” pungkas Ning Tiwi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim