Probolinggo, – Pasangan suami-istri (pasutri) di Kota Probolinggo membeli sebuah motor matik di dealer menggunakan uang koin tunai.
Uang tersebut di kumpulkannya sejak lima tahun lalu dari hasil toko pracangan di rumahnya.
Pasutri itu Saman (54) dan Suwati (47), warga Blok Krajan, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Pasutri ini membeli motor di salah satu dealer di Jalan Soekarno- Hatta. Yakni, dengan uang koin, pecahan 1.000 rupiah, dengan total 20,7 juta rupiah.
Uang tersebut dibawa ke dealer oleh pasutri itu dengan dimasukkan ke dalam karung, serta bekas kaleng rokok.
Uang sebanyak itu mereka kumpulkan sejak lima tahun lalu dari hasil berjualan di toko pracangan.
“Alhamdulillah, uang koin yang saya kumpulkan sejak lima tahun yang lalu akhirnya bisa membeli motor untuk anak saya yang nomor dua, akan bersekolah di daerah kota,” ujar Suwati.
Selain membuka toko pracangan, Saman, suami Suwati kesehariannya mencari rumput untuk pakan kambing milik tetangga yang dirawatnya. Dan hasil dari memelihara kambing ini dibagi dua dengan pemilik.
“Sebelum dipakai, motor yang baru tiba ini akan terlebih dahulu didoakan terlebih dahulu,” katanya.
Sementara karyawan dealer, Indri Widya Astuti mengatakan, awalnya Suwati datang ke dealer untuk melihat-lihat motor. Tak lama kemudian Suwati menanyakan, apakah hisa membeli motor dengan menggunakan uang koin.
“Saat dihitung, uang koin yang ditempatkan di karung dan 22 kaleng bekas rokok dengan berat total 26 kilogram tersebut membutuhkan waktu tiga jam,” ujar Indri. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra