Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pendidikan · 7 Sep 2024 20:48 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi


					FGD: Forum Komunikasi Guru Madrasah (FKGM) Kabupaten Probolinggo saat gelar FGD moderasi beragama, Sabtu (7/9/24) siang. (foto: Moch. Rochim). Perbesar

FGD: Forum Komunikasi Guru Madrasah (FKGM) Kabupaten Probolinggo saat gelar FGD moderasi beragama, Sabtu (7/9/24) siang. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Moderasi beragama menjadi topik penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Moderasi beragama menekankan sikap toleran, tidak ekstrem, serta menjaga harmoni antarumat beragama dalam masyarakat majemuk.

Di sisi lain, peran dunia pendidikan amat penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini. Sebab sekolah dan keluarga menjadi tempat pertama dalam mengajarkan pentingnya toleransi dan dialog antaragama.

Atas dasar itulah, Forum Komunikasi Guru Madrasah (FKGM) di Kabupaten Probolinggo menggelar Forum Grup Discusion (FGD) moderasi beragama di J’Bing Cafe & Resto Dringu, Sabtu (7/9/24) siang.

Ketua FKGM Kabupaten Probolinggo, Sholihin mengatakan, FGD dengan tema ‘Penguatan Moderasi Beragama Menuju Masyarakat Probolinggo Aman, Damai dan Sejahtera’ itu diikuti seluruh kepala Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Probolinggo.

“Pesertanya kepala MA 127 orang dan kepala MTs 210 orang. Ini dialog terbuka dalam rangka menguatkan moderasi beragama di Kabupaten Probolinggo,” kata Sholihin.

Praktisi pendidikan di madrasah menjadi sasaran peserta FGD, karena menurutnya, peran madrasah tak kalah penting dengan elemen lain dalam menguatkan moderasi beragama di Kabupaten Probolinggo.

“Kami guru-guru madrasah tidak hanya mengajar namun juga mendidik, inilah peran kami dalam penguatan moderasi beragama,” ujar dia.

Pemantik dalam forum itu, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris mengamini jika peran guru madrasah sangat penting untuk menjaga kualitas keilmuan dan akhlak siswa.

Dijelaskan Gus Haris, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo, merupakan yang terendah ke 4 di Jawa Timur. Lama rata-rata sekolah masyarakat kota mangga per Tahun 2023, hanya 6 tahunan.

“Cukup lulus SD, sudah enggan sekolah. Mari bantu membangun mindset ke masyarakat bahwa pendidikan itu adalah hal penting agar kualitas SDM di Kabupaten Probolinggo ini lebih baik,” ajak Gus Haris.

Rendahnya IPM, imbuh Bakal Calon Bupati Probolinggo dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 ini, harus segera diperbaiki bersama-sama agar Kabupaten Probolinggo tidak kian terpuruk.

SATU SUARA: FKGM Kabupaten Probolinggo deklarasi dukungan dan berharap Gus Haris (berbatik, tengah) – Ra Fahmi, dapat mendorong peningkatan IPM dan kesejahteraan guru madrasah. (foto: Moch. Rochim).

“Saya tidak bisa bayangkan jika tidak ada panjenengan (guru madrasah, red). Sudah jadi kabupaten termiskin ke-empat, akhlaknya juga tidak benar,” tandasnya.

Selain peran guru madrasah dalam moderasi beragama, FGD ini juga membahas kesejahteraan hingga peluang penyerapan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru madrasah.

Sebelum FGD ditutup, salah seorang peserta secara spontan lantang menyatakan mendukung pasangan calon Gus Haris dan Ra Fahmi sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.

Deklarasi dukungan ini lantas diikuti oleh seluruh peserta FGD lainnya. Mereka mengaku siap habis-habisan untuk memenangkan Gus Haris – Ra Rahmi. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 202 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Miris! Genteng SDN Bimo Probolinggo Ditutupi Banner Agar tak Bocor

6 Agustus 2024 - 15:51 WIB

Trending di Pendidikan