Lumajang, – Untuk meraih kesuksesan transformasi digital dan administrasi pemerintahan bergantung pada digital leadership dalam mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi secara cepat.
Di era serba digital ini, seorang pemimpin harus berkomitmen dan mudah beradaptasi dengan ide-ide baru serta memiliki keingintahuan intelektual.
Untuk itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim menegaskan, pentingnya digitalisasi dalam memperkuat tata kelola pemerintahan.
“Kami di Diskominfo berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi, khususnya dalam transaksi keuangan daerah. Langkah ini sangat penting agar potensi PAD dapat dimaksimalkan dan pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien dan transparan,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/24).
Menurutnya, percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan kunci untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Serta mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan,” ungkapnya.
Saat ini, digitalisasi Lumajang tidak hanya akan berfokus pada transaksi keuangan, tetapi juga mencakup sektor-sektor lain yang berpotensi mendongkrak pendapatan pemerintah daerah.
“Kami berharap, dengan dukungan penuh dari seluruh perangkat daerah, digitalisasi akan membawa Lumajang ke arah yang lebih maju, baik dalam hal pengelolaan keuangan maupun pelayanan publik,” ujarnya.
Peningkatan skor Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Lumajang, yang kini mencapai 94 poin, menjadi salah satu indikator keberhasilan awal transformasi digital tersebut.
“Skor ini menandai kemajuan dalam pengelolaan keuangan daerah yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien,” terangnya.
Ia melanjutkan, langkah yang akan dilakukan bukan hanya soal meningkatkan angka, tetapi tentang menciptakan ekosistem keuangan daerah yang lebih modern dan terpercaya.
“Kami optimis, ke depan, transformasi ini akan semakin memperkuat posisi Lumajang sebagai daerah yang unggul dalam penerapan teknologi digital di bidang keuangan pemerintahan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra