Menu

Mode Gelap
Pengendara Motor Terjun ke Sungai di Tutur, Satu Tewas dan Satu Luka Pupuk Subsidi Dijual di Rumahan dan Lampaui HET, Aktivis LIRA ‘Wadul’ ke Kapolres Viral di Tahun 2000-an, Tamiya Mini 4WD Kini Kembali Digandrungi Warga Kota Probolinggo Bobol Gembok Pagar Kantor, Maling Gondol Motor Dinas PUPR Curi Motor di Pasuruan, Pelaku Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Jember Dapat Memicu Kecelakaan, Angkutan Umum Dilarang Pasang Foto Paslon

Sosial · 16 Sep 2024 15:46 WIB

Seperti Era Kerajaan, Petani Lumajang Saling Serang Lawan Tikus


					Lahan padi yang diserang hama tikus di Lumajang.
Perbesar

Lahan padi yang diserang hama tikus di Lumajang.

Lumajang, – Di zaman dahulu, peperangan antar kerajaan itu sudah biasa, bahkan tak asing lagi. Namun, berbeda lagi dengan di era modern ini.

Pasalnya, di zaman yang serba modern ini, masih ada peperangan yang akhir-akhir ini gencar dilakukan masyarakat  Lumajang.

Salah satunya yakni, perang melawan hama tikus. Masyarakat Lumajang kini sibuk mencari cara untuk membasmi hama tikus, yang menyerang ratusan hektar lahan padi dan jagung.

Berbagai cara seperti, membangun benteng pertahanan rumah burung hantu (Rubuha) dan lubang-lubang tikus yang ada di pematang saluran irigasi diasap dengan belerang, semuanya terbilang sia-sia.

Pasalnya, aksi yang dilakukan tersebut tidak membuat hama tikus habis begitu saja. Justru, hama tikus ini semakin menjadi-jadi menyerang ketahanan pangan masyarakat di Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe.

Solikin, petani padi di Desa Karanganom menyampaikan, keluhannya, setelah upaya membasmi tikus tidak berhasil.

“Sudah dilakukan segala upaya untuk memerangi hama tikus, tapi tetap saja, siangnya dibasmi, malamnya sawah saya yang diserang hama tikus,” kata Solikin, Senin (16/9/2024).

Senada dengan Solikin, Prapto petani padi di Desa Candipuro mengatakan, hal yang sama. Kata dia, semua racun untuk membasmi tikus sudah digunakan.

“Hasilnya sama saja, bukannya berkurang, malamnya tikus semakin banyak menyerang lahan padi saya,” katanya.

Untuk diketahui, sekitar 350 hektare lahan padi dan 50 hektare lahan jagung diserang hama tikus. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Terakhir Libur Maulid, KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 10 Ribu Penumpang

16 September 2024 - 21:22 WIB

Libur Maulid, 31 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember Ludes Terjual

13 September 2024 - 21:19 WIB

Jadi Langganan Banjir, Warga Winongan Pasuruan Dilatih Hadapi Bencana

4 September 2024 - 20:41 WIB

Animo Penumpang Bagus, KA Mutiara Timur Dioperasikan Kembali

26 Agustus 2024 - 16:00 WIB

Tak Lagi jadi Pejabat, Kepedulian Bunda Indah kepada Warga Tak Luntur

15 Agustus 2024 - 18:44 WIB

Peringatan 10 Muharram, 1.550 Yatim dan Piatu di Probolinggo Dapat Santunan

16 Juli 2024 - 19:31 WIB

Rutinitas Tahunan, Pabrik Oli di Kota Probolinggo Salurkan Beras untuk Warga di Tiga Kelurahan

26 Maret 2024 - 18:40 WIB

Karir Moncer, Dua Srikandi NU Jatim ini Ternyata Sabahat Karib

7 Maret 2024 - 19:35 WIB

Survei IMDI, Masyarakat Lumajang Kian Melek Digital 

6 Februari 2024 - 16:02 WIB

Trending di Sosial