Probolinggo,- Warga Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, rupanya sudah gerah dengan kerusakan jalan didesanya.
Sudah bertahun-tahun, jalan perbatasan Kabupaten Probolinggo – Jember rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.
Warga pun secara swadaya melakukan perbaikan jalan. Dengan menggunakan alat seadanya, sejumlah warga menambal dan meratakan jalan yang amburadul agar bisa dilintasi.
Sekretaris Desa Andungsari, Ludianto membenarkan jika perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan cara swadaya. Masyarakat membantu perbaikan jalan seikhlasnya, baik tenaga pun materi.
“Betul, jadi warga itu tidak harus materi yang disumbangkan. Mereka yang tidak menyumbang barang untuk perbaikan, tenaganya yang disumbangkan,” kata Ludianto, Selasa (17/9/2024).
Tak hanya warga sekitar yang memberikan sumbangannya, para sopir truk yang sering melintas di jalan perbatasan antar kabupaten itu pun turut menyisihkan uangnya.
Hal ini menurut Ludianto, menunjukkan kekompakan masyarakat untuk memiliki akses jalan yang bagus. Proses perbaikan jalan ini pun sudah berlangsung selama sepekan terakhir.
“Pengerjaannya sudah dari minggu lalu, tetapi sampai sekarang masih belum selesai,” ucap dia.
Ludianto menjelaskan, perbaikan jalan yang dilakukan warga panjangnya sekitar 150 meter. Namun perbaikan dilakukan hanya pada spot-spot jalan yang sudah tidak rata.
“Perbaikannya dimulai dari jalan daerah Probolinggo menuju ke arah batas (dengan Kabupaten Jember, red),” Ludianto menambahkan.
Terkait hal ini, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 15.30 WIB, upaya untuk menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahja Saputra belum membuahkan hasil.
Sebagai informasi, perbedaan kualitas jalan batas Kabupaten Probolinggo – Jember memang sudah lama terjadi. Bahkan, menjadi konten viral di media sosial.
Sejumlah youtuber juga banyak yang membuat konten berisi perbedaan kualitas jalan antar daerah Kabupaten Probolinggo yang amburadul, dengan jalan wilayah Jember atau Lumajang, yang kondisi jalannya jauh lebih baik. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra