Probolinggo,- Hari ini Rabu (25/09/24), merupakan hari pertama dimulainya masa kampanye Pilkada Serentak Tahun 2024, termasuk oleh 4 pasangan calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Probolinggo.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), terdapat larangan dalam pelaksanaan kampanye, salah satunya pemasangan APK di lokasi tertentu.
Adapun beberapa larangan saat kampanye diatur dalam PKPU nomor 13 tahun 2024, BAB VIII pada pasal 57 hingga pasal 66.
Larangan tersebut diantaranya, dilarang berkampanye di lembaga tempat tertentu, serta dilarang berkampanye yang menggunakan fasilitas negara.
“Jadi untuk aturan larangan titik lokasi kampanye, serta pemasangan APK tidak jauh berbeda dengan Pemilu 2024 kemarin, namun yang menjadi dasar kami dalam penentuan titik lokasi kampanye yakni Peraturan daerah (Perda), dan Peraturan Wali Kota (Perwali),” kata Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal.
Adapun lokasi – lokasi yang dilarang untuk memasang APK sesuai Perwali Kota Probolinggo nomor 149 tahun 2020, diantaranya Jalan Soekarno Hatta, Jalam Panglima Sudirman, Aloon – Aloon Kota Probolinggo, Bundaran Gladak Serang, TWSL, seluruh tempat ibadah, dan area perkantoran pemerintah.
Kemudian, secara spesifik, larangan pemasangan APK yakni di Kawasan Perempatan Brak, Kawasan Cagar Budaya Menara Air Randu Pangger, hingga kawasan ruang – ruang milik jalan.
“Terlebih APK yang terpasang di fasilitas umum, salah satunya tiang listrik, dan di persimpangan gang, kemudian untuk pelaporan ke KPU, hanya yang berkaitan dengan kampanye, yakni tim pelaksana kampanye, hingga EO yang menangani kampanye,” imbuh Faisal.
Sementara, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga mengingatkan kepada seluruh paslon dan timnya untuk patuh pada aturan kampanye yang telah ditetapkan.
“Jadi untuk paslon dan para tim agar mematuhi dan menjalankan PKPU,” imbau Johan. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra