Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 29 Sep 2024 22:14 WIB

Khofifah Dengarkan Keluhan Petani Bunga Sedap Malam soal Pupuk


					Keterangan foto, DICURHATI: Khofifah Indar Parawansa saat mendengarkan keluh kesah petani Bunga Sedap Malam di Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

Keterangan foto, DICURHATI: Khofifah Indar Parawansa saat mendengarkan keluh kesah petani Bunga Sedap Malam di Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi petani bunga sedap malam di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (29/9/2024) sore. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah mendengarkan langsung keluhan para petani bunga sedap malam.

Menurut Khofifah, salah satu tantangan utama yang dihadapi petani bunga sedap malam adalah mahalnya harga pupuk non-subsidi. Karena pupuk untuk bunga sedap malam ini termasuk dalam kategori non-subsidi.

“Para petani menyampaikan bahwa separo dari biaya operasional mereka habis untuk membeli pupuk,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, masalah ini harus dibahas di tingkat kabupaten agar pupuk untuk bunga sedap malam bisa masuk dalam e-RDKK dan kemudian diajukan ke kementerian terkait. Karena urusan pupuk subsidi tidak melalui pemerintah provinsi, melainkan langsung dari kabupaten ke kementerian.

“Ini harus dibahas kembali di tingkat kabupaten, pada sektor kategori skala apa non-subsidi dan pada sektor kategori skala seperti apa subsidi,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan,  jika petani bunga sedap malam mendapatkan dukungan dari pupuk subsidi dengan skala tertentu, biaya produksi dapat berkurang dan pendapatan mereka meningkat.

“Per hektar, petani saat ini memperoleh pendapatan bersih sekitar Rp 7 juta per bulan. Jika mereka bisa mendapatkan subsidi pupuk dalam skala tertentu, pendapatan mereka bisa mencapai Rp 10 juta per bulan,” tutup Khofifah. (*)

 

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi