Menu

Mode Gelap
Khidmat dan Penuh Harapan, Warga Tionghoa Kota Probolinggo Sembahyang Imlek 2576 Apes! 30 Kg Bibit Lele Warga Tisnonegaran Kota Probolinggo Dimaling Panja Pupuk DPRD Kab. Probolinggo Desak Otak Peredaran Pupuk Subsidi Ilegal Ditangkap Lima Ekor Domba Digondol Maling, Pelaku Jebol Tembok Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti Terakhir Wulan Kapitu, Akses Wisata Bromo Ditutup, Banyak Wisatawan Kecewa

Kesehatan · 9 Okt 2024 14:53 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis


					Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis Perbesar

Lumajang, – Sebanyak 149 warga di Kabupaten Lumajang mengalami gagal ginjal kronis. Data tersebut tercatat selama tahun 2024.

Plt Sekretaris Dinkes P2KB Lumajang, Erwan Budisantoso mencatat, sebanyak 77 laki – laki penderita gagal ginjal, dan 72 lainnya dialami oleh perempuan.

“Jumlah penderita gagal ginjal kronis bisa diketahui berdasarkan data dari pasien rumah sakit yang rutin melakukan cuci darah. Jadi, 149 merupakan data komulatif,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/24).

Kata Erwan, kebanyakan orang yang mengalami gagal ginjal kronis di usia tua. Sebab, jika seseorang sudah berada di masa lanjut usia, kemampuan ginjal dalam menyaring racun tubuh menurun drastis.

“Kemunculan gagal ginjal kronis biasanya tidak secara tiba-tiba layaknya gagal ginjal akut. Biasanya penderitanya tidak langsung dirujuk dan baru diketahui sebulan setelah terserang atau bahkan dalam jangka tahunan paling lama,” katanya.

Berbeda dengan gagal ginjal akut yang bisa disembuhkan dengan penanganan tertentu. Sedangkan untuk penderita gagal ginjal kronis tidak bisa disembuhkan dan terus bergantung dengan cuci darah rutin.

Jika seseorang yang mengalami gagal ginjal kronis tidak rutin melakukan cuci darah, akan berakibat fatal. Sebab, jika tidak cuci darah rutin, racun dalam tubuh orang tersebut akan menumpuk dan akan menyerang organ lain seperti jantung.

“Memang harus dilakukan cuci darah secara rutin, kalau gak gitu, racunnya akan menumpuk dan akan menyerang jantung,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

26 Januari 2025 - 23:16 WIB

Di Lumajang, Penyakit DBD Banyak Ditemukan saat Musim Hujan

26 Januari 2025 - 14:25 WIB

Ribuan Pesepeda Meriahkan Genggong Go Green 2025, Diwarnai Penanaman Pohon

26 Januari 2025 - 12:24 WIB

Baru Awal Tahun, Sudah Puluhan Ternak Terpapar Virus PMK di Probolinggo

23 Januari 2025 - 18:27 WIB

Virus HMPV Masuk Indonesia, Bisa Sebabkan Kematian pada Balita dan Lansia

18 Januari 2025 - 14:51 WIB

Virus HMPV di China Mulai Masuk Indonesia, KAI Daop 9 Siapkan Antisipasi Begini

10 Januari 2025 - 11:39 WIB

Penderita DBD di Kota Probolinggo Meroket, Capai 490 Kasus

9 Januari 2025 - 18:52 WIB

Kasus PMK Kembali Merebak di Pasuruan, Pemkab Gencarkan Penanganan

2 Januari 2025 - 15:51 WIB

Dinkes Lumajang Kerahkan 78 Petugas Kesehatan dan 26 Mobil Ambulans saat Nataru

26 Desember 2024 - 12:19 WIB

Trending di Kesehatan