Lumajang, – Selama satu tahun menjabat sebagai Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni telah menyelesaikan beberapa pembangunan di Kabupaten Lumajang. Tentu hal itu menjadi sejarah baru di Kabupaten Lumajang.
Tak terkecuali pembangunan jembatan dan jalan yang terkena banjir lahar Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah pada waktu itu, Pemkab Lumajang mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp58 miliar dari Provinsi Jawa Timur (Jatim),” kata Pj Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun saat dikonfirmasi pada Jumat (11/10/24).
Dana tersebut, kata dia, semuanya dibuat pembangunan di Kabupaten Lumajang. Sebab, pada saat terkena banjir lahar Gunung Semeru, pembangunan dan akses jalan di Lumajang harus dipercepat.
Agar tidak mengganggu roda perekonomian masyarakat Lumajang, dengan mempercepat pembangunan akibat Gunung Semeru, setidaknya masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
“Tidak hanya jalan, jembatan, termasuk juga bantaran sungai, tangkis sungai, itu sudah diselesaikan semua. Dan itu semua dilakukan pada saat saya menjadi Pj Bupati Lumajang,” kata Yuyun.
Baginya, akses masyarakat yang rusak akibat diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru menjadi perioritas utama. Sebab jembatan dan jalan yang rusak merupakan infrastruktur utama bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas.
“Baik perputaran ekonomi, anak sekolah, hingga mempermudah jalan transportasi masyarakat. Itu yang harus saya kebut, karena ini kepentingan orang banyak,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lagi-lagi Kabupaten Lumajang mendapat anggaran besar untuk menormalisasi Dam Gambiran yang telah lama rusak, sejak tahun 2018 silam.
Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang didapat sebesar Rp11,8 miliar dan juga Rp1,3 miliar untuk membuat saluran intake.
Tentunya, dengan adanya pembangunan tersebut menjadi angin segar bagi tiga desa yang sejak tahun 2018 silam telah mengalami kekurangan air untuk mengairi lahan persawahannya.
“Pembangunan tersebut menjadi angin segar bagi para petani pemilik lahan seluas 278 hektare di tiga desa yakni, Blukon, Boreng dan Kelurahan Rogotrunan yang selama ini kekeringan air imbas dari jebolnya Dam Boreng,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra