Lumajang, – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang memuntahkan abu vulkanik pada Rabu (16/10/24). Diketahui, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncak.
Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PGA) tercatat, setidaknya erupsi Gunung Semeru terjadi dua kali. Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.57 WIB, dengan meluncurkan abu vulkanik setinggi 400 meter.
Petugas Pos PGA, Sigit Rian Alfian menuturkan, aktivitas Gunung Semeru masih fluktuatif. Gunung Semeru mengalami 59 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 50-130 detik pada Selasa (15/10/2024).
“Terjadi 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 43-126 detik serta terjadi 9 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 39-113 detik,” kata Sigit dalam laporan tertulisnya, (16/10/2024).
Apabila aktivitas gempa harmonik juga masih terjadi satu kali dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 122 detik. Selain itu, terdapat 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 – 27 mm.
“Terjadi kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-27 mm, S-P 12-46 detik dan lama gempa 34-96 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level II Waspada,” ucapnya.
Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan,” katanya.
“Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari atas puncak,” tambahnya.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.
“Kemudian, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra