Lumajang, – Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) bisa meningkatkan produksi tembakau dan kesejahteraan petani tembakau. Selama tiga tahun terakhir, bantuan untuk petani tembakau dari DBHCHT semakin beragam seperti, pupuk, alat pertanian, dan bantuan langsung tunai (BLT).
Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang mengatakan, bantuan dari DBHCHT sangat membantu para petani. Bahkan adanya bantuan DBHCHT, musim kali ini panen petani tembakau meningkat.
“Kalau biasanya tembakau yang rajangan mencapai 1,2-1,5 ton musim ini panennya bisa sampai 1,5-1,8 ton. Kalau yang White Barley bisa sampai 2 ton,” kata Dwi pada Jumat (1/11/24).
Di samping itu, banyak petani pada tahun ini yang beralih menanam tembakau sehingga luasan lahan juga semakin bertambah.
“Luasan lahan tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 1.220 hektare yang semula ada 888 hektare pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sulasmono, salah petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir mengatakan, tanaman tembakau cukup menjanjikan bagi petani seperti dirinya.
Harga yang stabil di pasaran, ditambah adanya bantuan dari DBHCHT bisa menekan biaya perawatan lahan.
“Harganya stabil jadi tidak terlalu makan banyak biaya untuk perawatan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra