Menu

Mode Gelap
Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah Kejaksaan Terima Pembayaran Uang Pengganti Kasus Korupsi Eks Kepala UPT Pasar Kota Probolinggo Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru Terjerat Kasus Perzinahan, Kades Dungun Tongas Didesak Mundur Road Map GAKI di Lumajang, Langkah Awal Tanggulangi Kekurangan Iodium

Advertorial · 4 Nov 2024 09:31 WIB

Berkat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pelaku UMKM di Kab. Probolinggo Lebih Sejahtera


					SEJAHTERA: Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami (batik kuning) mendampingi Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto dalam penyerahan alat bantu produksi bagi pelaku industri (istimewa).
Perbesar

SEJAHTERA: Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami (batik kuning) mendampingi Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto dalam penyerahan alat bantu produksi bagi pelaku industri (istimewa).

Probolinggo,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, mendapatkan kucuran dana miliaran rupiah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Kucuran dana tersebut, kemudian disalurkan untuk mengembangkan Kabupaten Probolinggo, terutama bagi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami mengatakan, dalam pemanfaatan DBHCHT itu, pihaknya mengucurkan Rp1,1 miliar untuk pembentukan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kecamatan Paiton.

Dengan adanya KIHT, ia meyakini akan mampu memberantas rokok ilegal, termasuk juga dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Tujuannya adalah untuk menyelamatkan tembakau khas Probolinggo. Jadi pengrajin-pengrajin tembakau bisa dalam satu wadah. Dengan demikian jati diri tembakau Probolinggo aman,” kata Taupik, Selasa (5/11/24).

Selain untuk pembentukan KIHT, pihaknya juga memanfaatkan DBHCHT untuk program kesejahteraan masyarakat. Program ini, direalisasikan melalui pemberian bantuan alat produksi bagi 89 kelompok UMKM se Kabupaten Probolinggo.

Tak tanggung-tanggung, melalui kegiatan ini, dana yang dikucurkan mencapai Rp 4,1 miliar.

“Kami berjuang dengan menyentuh sektor-sektor industri kecil. Karena ini merupakan solusi dari pengentasan kemiskinan, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” papar Taupik.

Taupik melanjutkan, pihaknya juga aktif memberikan pelatihan ecoprint dan pelatihan anyaman tas tali terhadap masyarakat. Sehingga nantinya akan muncul wirausaha-wirausaha baru di Kabupaten Probolinggo.

Bahkan pelaku-pelaku usaha ini diharapkannya nanti dapat menampung tenga kerja dengan kesuksesan usaha yang dirintis dari nol.

“Sehingga angka pertumbuhan ekonomi cukup meningkat, dan pengangguran terbuka berkurang,” ucap eks Camat Gading ini. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Road Map GAKI di Lumajang, Langkah Awal Tanggulangi Kekurangan Iodium

5 November 2024 - 13:40 WIB

Kabar Baik! Petani Tembakau di Lumajang Segera Terima BLT DBHCT

29 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Pj. Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD 2025

29 Oktober 2024 - 06:32 WIB

Gandeng Pramuka, Pemkot Probolinggo dan Bea Cukai Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

25 Oktober 2024 - 08:17 WIB

Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Gencar Razia dan Sosialisasi

24 Oktober 2024 - 13:50 WIB

Cabup Lumajang, Indah Amperawati Sentil Thoriqul Haq Soal UMK

22 Oktober 2024 - 10:37 WIB

Sah! Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo Dilantik

26 September 2024 - 19:04 WIB

Pemkab Probolinggo dan Bea Cukai Kolaborasi Berantas Rokok Ilegal

26 September 2024 - 18:33 WIB

Sah, KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wabup Lumajang

24 September 2024 - 08:48 WIB

Trending di Advertorial