Menu

Mode Gelap
Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025 Khofifah Dicurhati Warga Lereng Gunung Semeru Lumajang Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

Lingkungan · 10 Nov 2024 12:04 WIB

Musim Penghujan, Pj Bupati Lumajang Tinjau DAS di Lereng Semeru


					Pj Bupati Lumajang bersama beberapa intansi di lingkungan Pemkab Lumajang, meninjau bantaran sungai di Kecamatan Tempeh. Perbesar

Pj Bupati Lumajang bersama beberapa intansi di lingkungan Pemkab Lumajang, meninjau bantaran sungai di Kecamatan Tempeh.

Lumajang, – Memasuki musim penghujan, intensitas hujan di Kabupaten Lumajang meningkat. Warga yang berada di bantaran sungai di lereng Gunung Semeru harus melakukan antisipasi terjadinya banjir.

Mengingat, beberapa tahun lalu, sering terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang membuat sejumlah jembatan dan jalan rusak. Bahkan ada sejumlah rumah yang di bantaran sungai juga rusak akibat banjir.

Menanggapi beberapa ancaman tersebut, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni meninjau sejumlah kawasan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sejalur dengan aliran lahar hujan Gunung Semeru.

“Salah satunya yakni, sungai yang berada di wilayah Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Tempeh,” kata wanita yang akrab disapa Yuyun itu, Minggu (10/11/24).

Sementara di wilayah Kecamatan Tempeh, kata dia, meninjau tiga dam yang berada di antara Desa Jatisari, Pulo dan Gesang yang ternyata kondisinya sangat memprihatinkan. Ketiga dam tersebut mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru dan banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan sampai sekarang belum tertangani.

“Saya minta ada kajian terkait mana yang bisa memberikan manfaat lebih besar dengan biaya yang bisa ditekan, bukan soal mencari yang murah tetapi kita harus bisa tekan anggaran untuk pembangunan ini karena kondisi APBD kita yang terbatas sehingga ini yang juga perlu kita carikan solusi,” imbuhnya.

Di samping itu, pihaknya akan jauh lebih fokus penanganan saat ini dengan normalisasi sungai di berbagai titik di Kecamatan Sukodono yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Sekarang sudah memasuki musim hujan, paling tidak saya ingin melihat kondisi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang. Saya melihat ada beberapa sungai yang sudah dilakukan normalisasi, namun ada lokasi longsor di wilayah Sungai Karang Menjangan tepatnya di belakang Ponpes Al Maliki,” jelasnya.

Tanah di Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang subur, ketika terkena hujan sedikit mengalami longsor. Selain itu, juga kondisi sungai di Lumajang rata-rata tidak ada plengsengan, makanya terjadi longsor di beberapa titik.

“Penanganan pertama yang kami lakukan nanti kami pasang sak jumbo bag dan memasang sesek bambu. Minggu depan juga akan dilakukan kerja bakti membersihkan pohon bambu yang ada di sungai agar alirannya lebih lancar,” tambahnya.

Selanjutnya, ia meminta agar Dinas PUPR dengan UPT. PU SDA melakukan kajian terlebih dahulu, mengingat pembangunan satu dam saja memerlukan biaya yang besar, apalagi nantinya membangun tiga dam dengan bendungan yang lebih besar pastinya menghabiskan biaya yang sangat besar.

“Hal ini nantinya diharapkan kebermanfaatannya bisa lebih banyak bagi masyarakat, tidak hanya untuk irigasi tetapi juga untuk pengendali banjir. Ini yang nantinya perlu dikaji lebih lanjut terkait fungsi dari saluran irigasi dan juga saluran pengendali banjir,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

11 November 2024 - 09:27 WIB

Enam Rumah di Lereng Gunung Lemongan Lumajang Retak Mendadak

10 November 2024 - 09:08 WIB

BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi Kerap Terjadi di Lumajang

8 November 2024 - 17:48 WIB

KAI Daop 9 Jember Dukung Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi

6 November 2024 - 16:32 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak

4 November 2024 - 13:43 WIB

Tingkatkan Keselamatan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dibangun di Probolinggo

2 November 2024 - 18:14 WIB

Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

31 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Terjadi 5 Kali Kecelakaan Selama 10 Bulan, Perlintasan Liar di Lemah Kembar Probolinggo Ditutup

30 Oktober 2024 - 18:05 WIB

Trending di Lingkungan