Probolinggo, – Pemkot Probolinggo berencana mempercepat penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada RSUD Ar-Rozy. Hal ini untuk mengatasi permasalahan salah satunya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) khususnya dokter spesialis.
Dalam audensi bersama Pj Walikota Probolinggo, Muhammad Taufik Kurniawan, Direktur RSUD Ar-Rozy, dr. Abraar Kuddah SpB menuturkan, rumah sakit yang dikelolanya kekurangan SDM khususnya dokter spesialis.
Kemudian, untuk meningkatkan pelayanan, juga direncanakan penambahan pelayanan yang diharapkan dapat menekan angka rujukan.
“Dengan pelayanan yang dimiliki RSUD Ar-Rozy selama 2024, penanganan kasus yang perlu rujukan mencapai 6,94 persen, baik rawat inap atau rawat jalan. Hal tersebut juga karena jumlah layanan dan SDM yang terbatas,” katanya.
RSUD Ar-Rozy sendiri saat ini memiliki layanan dasar mulai dari pelayanan bedah, penyakit dalam, kandungan dan anak-anak. Kemudian juga ada patologi klinik untuk layanan laboratorium radiologi.
“Perlu ada penambahan layanan lagi seperti, layanan penyakit jantung dan pelayanan lainnya,” kata dr. Abraar Kuddah SpB.
Terkait hal ini, Pj Walikota Probolinggo, Muhammad Taufik Kurniawan mengatakan, Pemkot Probolinggo siap mendukung penuh dengan mempercepat penerapan BLUD pada RSUD Ar-Rozy.
“Sehingga jika sudah diterapkan menjadi BLUD untuk mempersiapkan segala kelengkapan yang dibutuhkan, hal ini demi kepentingan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Selain administrasi, persiapam yang dibutuhkan juga terkait penganggaran apalagi targetnya pada tahun 2025. Jika dibutuhkan secara administrasi adanya perwali dan kondisi mendesak, bisa meminta rekomendasi Kemendagri.
“RSUD Ar-Rozy juga harus menyiapkan kelengkapan lainnya untuk dibahas dengan pihak legislatif, khususnya dengan Tim Banggar DPRD Kota Probolinggo,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra