Probolinggo, – Fahrul Islam (35), warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan mengaku, merugi sekitar Rp 20 juta akibat pembegalan. Tak hanya motornya yang digondol begal, barang dagangan yang ia angkut menggunakan motornya juga turut digondol.
“Alat kopi manual yang biasa saya gunakan itu sekitar Rp 8 jutaan. Untuk motornya itu kan Vario, mungkin Rp 10 juta ke atas,” katanya, saat membuat laporan di Mapolsek Krejengan, Rabu (13/11/2024).
Ia menceritakan, ia dibegal di jalan desanya sendiri pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB saat perjalanan pulang dari tempat kerjanya. Kesehariannya, ia memiliki rutinitas berjualan kopi di pinggiran jalur Pantura Kraksaan.
Saat perjalanan pulang dari tempatnya berjualan, ia tidak menyadari jika ada dua orang yang membuntutinya, kedua begal dijelaskannya mengendarai motor Satria FU.
“Saya tidak sadar kalau ada yang mengikuti, karena motor Satria FU itu lampunya dimatikan,” ujarnya.
Sesampainya di lokasi, ia langsung dihadang oleh keduanya. Tanpa banyak tanya, salah satu begal yang berposisi dibonceng langsung turun dari motornya dan menodongkan celurit ke arah wajahnya.
Demi mepertahankan nyawanya, ia pasrah menyerahkan motornya. Ketika motornya diambil, ia langsung meneriaki keduanya. Beberapa warga yang mendengar teriakannya langsung berkumpul. Ia pun berusaha mengejar begal yang telah merampas motornya, namun, ia kehilangan jejak.
“Kebetulan yang ada saat itu, hanya motor listrik, jadi tidak nutut untuk mengejar,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Krejengan, AKP Marudji telah menerima laporan adanya tindak pidana tersebut. Kini pihaknya sedang melakukan pendalaman.
“Laporan sudah kami terima, sekarang masih proses lidik,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra