Menu

Mode Gelap
Apes! 30 Kg Bibit Lele Warga Tisnonegaran Kota Probolinggo Dimaling Panja Pupuk DPRD Kab. Probolinggo Desak Otak Peredaran Pupuk Subsidi Ilegal Ditangkap Lima Ekor Domba Digondol Maling, Pelaku Jebol Tembok Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti Terakhir Wulan Kapitu, Akses Wisata Bromo Ditutup, Banyak Wisatawan Kecewa Anggaran Terbatas, KONI Lumajang Batasi 100 Atlet Ikut Porprov Jatim Xl

Lingkungan · 20 Nov 2024 15:54 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru


					Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.
Perbesar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Lumajang, – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru harus tetap diwaspadai.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, mengalami beberapa kali erupsi.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi 4 kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.

“Yang kita khawatirkan material yang menumpuk di bibir kawah itu, kemudian ada hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama, kemudian turun bersamaan dengan terjadinya banjir dan membawa material sehingga menimbulkan banjir lahar, inilah yang kita waspadai,” kata Patria saat dikonfirmasi melalui sabungan teleponnya, Rabu (20/11/24).

Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di bawah kaki Gunung Semeru diimbau agar tetap tenang dan waspada. Mengingat, saat ini banyak material vulkanik yang menumpuk di bibir kawah.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus meng-update informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber resmi PVMBG maupun pemberitahuan yang disampaikan pihak BPBD,” ujarnya.

Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan risiko bencana.

Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” lanjutnya.

“Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Dibongkar, Satpol PP Awasi Eks Lokalisasi Pasir Panjang Paiton

27 Januari 2025 - 18:11 WIB

Gunung Semeru Erupsi Sebanyak Enam Kali

27 Januari 2025 - 13:12 WIB

Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

26 Januari 2025 - 23:16 WIB

Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan

26 Januari 2025 - 22:26 WIB

Ribuan Pesepeda Meriahkan Genggong Go Green 2025, Diwarnai Penanaman Pohon

26 Januari 2025 - 12:24 WIB

Imbas Banjir di Grobogan, Perjalanan Kereta Api Molor Dua Jam Lebih

25 Januari 2025 - 19:12 WIB

Virus PMK Merebak tapi Pemkab Lumajang Belum Keluarkan Status KLB

24 Januari 2025 - 14:48 WIB

Penutupan Pasar Hewan di Lumajang Akibat PMK Dinilai tanpa Solusi

24 Januari 2025 - 13:30 WIB

Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

24 Januari 2025 - 10:13 WIB

Trending di Lingkungan