Probolinggo,- Pemungutan suara Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 yang digelar di TPS Lokasi Khusus (Loksus) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kraksaan, telah usai dilaksanakan. Proses pemungutan suara, terbilang lancar dan damai.
Proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 – 10.30 WIB. Setelahnya, proses perekapan dan penghitungan suara dilaksanakan.
“Semua berjalan lancar, tidak ada gesekan atau hal-hal yang menonjol. Ini benar-benar pesta demokrasi,” ujar Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Bayu Muhammad.
Ia menegaskan bahwa proses pemungutan suara dilakukan dengan pengamanan ketat dan koordinasi menyeluruh bersama pihak keamanan terkait.
Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rutan Kelas IIB Kraksaan berjumlah 266 orang, ditambah dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 31 orang, sehingga total 301 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 216 warga binaan menggunakan hak pilihnya. Sedangkan sisanya, sebanyak 78 orang hanya memiliki hak suara untuk pemilihan Gubernur dna Wakil Gubernur karena berasal dari luar daerah.
“Jumlah DPT dan DPTb ini, total dari petugas dan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Ada 4 orang yang memilih golput dan tidak memilih,” cetus dia.
Dalam proses penghitungan, pasangan calon (paslon) dengan nomor urut 02 Muhammad Haris – Fahmi AHZ berhasil mengungguli paslon 01 Zulmi Noor Hasani – Abd Rasit.
Paslon nomor urut 02 berhasil memperoleh 153 suara, sedangkan paslon 01 hanya mendulang 52 suara.
“Alhamdulillah, WBP susah menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Bayu proses demokrasi ini dapat diterima oleh semua pihak dengan baik, baik oleh kandidat yang terpilih maupun yang tidak.
Sebab, kedua paslon menurutnya memiliki kemauan dan kemampuan untuk memajukan Kabupaten Probolinggo.
“Harapannya, siapa pun yang terpilih dapat membawa perubahan positif. Semua pihak harus saling menghormati hasil pemilu ini,” Bayu memungkasi. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra