Lumajang,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menyebut, tingkat partisipasi masyakarat pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Lumajang mencapai 78 persen.
Angka ini jauh tertinggal jauh jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat pemilih pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilu Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu.
Saat Pilpres dan Pileg, jumlah partisipasi masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 82 persen.
“Kalau dari data yang masuk saat ini 74 hingga 78 persen partisipasinya. Kalau di pilpres dan pileg menyentuh angka 82 persen. DPT di Kabupaten Lumajang saat ini sebanyak 838.595 pemilih,” kata Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Henariza Febriadmaja.
Hanariza menyebut, fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Lumajang. Sebab beberapa daerah yang lain juga mengalami hal yang sama.
“Hampir semua kabupaten atau kota mengalami ini. Sebelumnya kita sudah menyarankan ke jajaran agar jangan terlalu kaku ketika ada warga datang untuk memilih,” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat partisipasi masyarakat menurun. Salah satunya, masyarakat tidak membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP).
“Nah kadang terjadi, ada pemilih yang tidak membawa KTPNdisuruh pulang dahulu untuk melengkapi. Nyatanya warga yang sudah pulang enggan kembali ke TPS,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra