Probolinggo,- Sejak beberapa hari terakhir, warga Pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, mengalami krisi air bersih. Hal itu terjadi karena pipa bawah laut milik PDAM yang mengalirkan air ke Pulau Gili terputus.
Krisis air bersih pasca putusnya pipa PDAM mulai dirasakan warga Pulau Gili Ketapang sejak Kamis (7/11/24). Praktis kebutuhan air warga untuk memasak, minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya warga terganggu.
“Pasca putusnya pipa PDAM, warga minum dan memasak menggunakan air mineral yang dibeli di toko. Untuk mandi warga menggunakan air sumur bahkan ada yang mandi di laut,” ujar Kepala Desa Gili Ketapang, Munir.
Pihak PDAM pasca putusnya saluran air yang ada ditengah laut, sempat mengirimkan bantuan air bersin. Namun air bersih tersebut hanya sampai pelabuhan saja.
Barulah sejak Sabtu (30/11/24) kemarin, bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Probolinggo dan relawan berupa air mineral kemasan, mulai dikirim kepada warga Gili Ketapang.
Insiden putusnya aliran pipa PDAM ke pulau Gili Ketapang nyaris terjadi tiap tahun. Pada 2023 lalu, pipa putus pada Januari dan tahun 2024 ini pipa putus terjadi pada bulan November.
“Alhamdulillah bantuan air terus mengalir. Saya berharap kejadian putusnya pipa PDAM yang terjadi setiap tahun ini tidak lagi terjadi,” harap Munir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moch. Zubaidullah menyebut, hari ini BPBD dibantu TNI AL mendistribusikan air bersih kepada warga pulau Gili Ketapang menggunakan kapal.
“Air bersih yang kita kirim hari ini total 24 ribu liter, pengiriman menggunakan kapal secara bertahap. Kami berharap pipa PDAM yang terputus dapat segera diperbaiki agar air bersih dapat kembali dirasakan warga Gili Ketapang,” papar Zubaidullah. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra