Menu

Mode Gelap
Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi Simak Larangan Jam Operasional Angkutan Barang Jelang Nataru Hobi Antarkan Warga Tegalsiwalan Raup Cuan, Kini Budidayakan 100 Varietas Anggur Hiu Tutul Bermunculan di The Bentar Beach, jadi Primadona Libur Nataru Waspada Banjir, BPBD Kota Probolinggo Petakan Kawasan Rawan Bencana hingga Simulasi Polres Pasuruan Kota Temukan Sopir Positif Narkoba Saat Tes Urine Jelang Nataru

Wisata · 21 Des 2024 20:28 WIB

Hiu Tutul Bermunculan di The Bentar Beach, jadi Primadona Libur Nataru


					BERENANG: Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid, menunjukkan se-ekor Hiu Tutul yang berenang di Pantai Bentar. (foto: Moch. Rochim).
Perbesar

BERENANG: Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid, menunjukkan se-ekor Hiu Tutul yang berenang di Pantai Bentar. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Sejak tiga hari terakhir, kawanan Hiu Tutul atau Rhincodon Typus mulai bermunculan di perairan laut kawasan wisata The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Hiu Tutul yang juga dikenal dengan nama Hiu Paus itu berkeliaran di Pantai Bentar secara berkelompok. Karakternya yang jinak dan merupakan spesies langka, membuat Hiu Tutul digemari.

Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid (39) menyebut, Hiu Tutul pertama kali terlihat di Pantai Bentar, Kamis (19/12/24) kemarin. Sejak kemunculannya, Hiu Tutul langsung menjadi primadona pengunjung.

“Hingga hari ini, kami hitung ada sekitar 8 ekor Hiu Tutul di Pantai Bentar ini, saya prediksi jumlahnya akan terus bertambah,” kata Hamid, Sabtu (21/12/24).

Untuk menyaksikan Hiu Tutul berenang di tepian pantai, setiap pengunjung cukup merogoh kocek Rp20 ribu, yang merupakan tiket masuk objek wisata The Bentar Beach.

“Kemudian menyewa perahu wisata Rp50 ribu per orang. Tidak sampai 10 menit berlayar, kita sudah bisa menyaksikan Hiu Tutul. Usahakan pagi kesini, biasanya jam 12.00 WIB, Hiu Tutul sudah muncul,” jelasnya.

Hiu Tutul yang muncul di Pantai Bentar, menurut Hamid, ukurannya bervariasi. Ada yang memiliki panjang tubuh 4 meter namun ada yang sampai 8 meter dengan lebar nyaris 2 meter.

Meski kadang meliuk-liuk dibawah perahu pengunjung, namun satwa yang habitat aslinya di perairan Australia itu sama sekali tidak mengganggu perjalanan perahu. “Jinak kok, tidak berbahaya,” sebut Hamid.

Hamid meyakini, migrasi Hiu Tutul di kawan wisata The Bentar Beach, akan membantu mendongkrak jumlah kunjungan. Selama ini, jumlah kunjungan di The Bentar Beach berkisar antara 8 hingga 10 ribu orang per bulan.

“Saya optimis kemunculan Hiu Tutul ini berdampak terhadap jumlah kunjungan, apalagi ini momentum liburan nataru (Natal dan Tahun Baru, red),” Hamid menambahkan.

Salah satu wisatawan, Nadira (33) mengaku puas setelah berhasil melihat Hiu Tutul di Pantai Bentar. Menurutnya, pemandangan tersebut merupakan momen langka.

“Alhamdulillah tadi sudah liat dengan jarak yang sangat dekat, kalau tidak salah ada dua ekor yang terlihat, senang sekali,” tuturnya.

“Saya baru pertama kali ini melihat langsung Hiu Tutul. Rugi deh kalau kesini tidak melihat Hiu Tutul, apalagi biaya untuk melihatnya cukup terjangkau,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengunjungi Pulau Cinta, Destinasi Baru yang Disiapkan The Bentar Beach

21 Desember 2024 - 15:03 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Diakibatkan Tidak Teratur dalam Pengelolaan Kawasan Wisata

19 Desember 2024 - 08:58 WIB

Pungli Bisa Rusak Reputasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu

18 Desember 2024 - 13:01 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Viral di Media Sosial

18 Desember 2024 - 06:53 WIB

Ada Wulan Kapitu, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup Sehari

16 Desember 2024 - 17:37 WIB

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

Trending di Wisata