Probolinggo,- Sejak tiga hari terakhir, kawanan Hiu Tutul atau Rhincodon Typus mulai bermunculan di perairan laut kawasan wisata The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Hiu Tutul yang juga dikenal dengan nama Hiu Paus itu berkeliaran di Pantai Bentar secara berkelompok. Karakternya yang jinak dan merupakan spesies langka, membuat Hiu Tutul digemari.
Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid (39) menyebut, Hiu Tutul pertama kali terlihat di Pantai Bentar, Kamis (19/12/24) kemarin. Sejak kemunculannya, Hiu Tutul langsung menjadi primadona pengunjung.
“Hingga hari ini, kami hitung ada sekitar 8 ekor Hiu Tutul di Pantai Bentar ini, saya prediksi jumlahnya akan terus bertambah,” kata Hamid, Sabtu (21/12/24).
Untuk menyaksikan Hiu Tutul berenang di tepian pantai, setiap pengunjung cukup merogoh kocek Rp20 ribu, yang merupakan tiket masuk objek wisata The Bentar Beach.
“Kemudian menyewa perahu wisata Rp50 ribu per orang. Tidak sampai 10 menit berlayar, kita sudah bisa menyaksikan Hiu Tutul. Usahakan pagi kesini, biasanya jam 12.00 WIB, Hiu Tutul sudah muncul,” jelasnya.
Hiu Tutul yang muncul di Pantai Bentar, menurut Hamid, ukurannya bervariasi. Ada yang memiliki panjang tubuh 4 meter namun ada yang sampai 8 meter dengan lebar nyaris 2 meter.
Meski kadang meliuk-liuk dibawah perahu pengunjung, namun satwa yang habitat aslinya di perairan Australia itu sama sekali tidak mengganggu perjalanan perahu. “Jinak kok, tidak berbahaya,” sebut Hamid.
Hamid meyakini, migrasi Hiu Tutul di kawan wisata The Bentar Beach, akan membantu mendongkrak jumlah kunjungan. Selama ini, jumlah kunjungan di The Bentar Beach berkisar antara 8 hingga 10 ribu orang per bulan.
“Saya optimis kemunculan Hiu Tutul ini berdampak terhadap jumlah kunjungan, apalagi ini momentum liburan nataru (Natal dan Tahun Baru, red),” Hamid menambahkan.
Salah satu wisatawan, Nadira (33) mengaku puas setelah berhasil melihat Hiu Tutul di Pantai Bentar. Menurutnya, pemandangan tersebut merupakan momen langka.
“Alhamdulillah tadi sudah liat dengan jarak yang sangat dekat, kalau tidak salah ada dua ekor yang terlihat, senang sekali,” tuturnya.
“Saya baru pertama kali ini melihat langsung Hiu Tutul. Rugi deh kalau kesini tidak melihat Hiu Tutul, apalagi biaya untuk melihatnya cukup terjangkau,” ia memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra