Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Lingkungan · 25 Des 2024 11:44 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak


					Tangkapan layar dari Pos Pengamatan Gunung Semeru. Perbesar

Tangkapan layar dari Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Lumajang, – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi. Yakni, dengan meluncurkan awan panas setinggi 3.000 meter di atas puncak, Rabu (25/12/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, erupsi yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ini disertai luncuran awan panas sejauh 3.000 meter menuju Besuk Kobokan.

“Betul terjadi erupsi disertai awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 3.000 meter ke Besuk Kobokan,” kata Patria melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut Patria menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya dampak dari peristiwa tersebut.

Pihaknya belum menerima laporan adanya dampak atas kejadian tersebut.

“Dampak nihil, kami belum dapat laporan, jarak luncur awan panas masih pada radius aman dari pemukiman,” katanya.

Menurutnya, jarak luncur awan panas masih berada pada radius aman dari pemukiman terdekat warga lereng Gunung Semeru yang berada pada jarak 8 kilometer dari puncak.

Sebagai tambahan informasi, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, terjadi enam kali erupsi yang terekam pos pantau mulai pukul 00.00 – 10.00 WIB.

Erupsi pertama terjadi pukul 01.00 WIB, dengan kolom letusan abu terpantau 800 meter di atas puncak kawah.

Disusul, erupsi pukul 02.27 dan 04.31 WIB, dengan kolom letusan abu setinggi 1.000 meter di atas puncak kawah.

Kemudian, erupsi pukul 05.35 dan 06.37 WIB, dengan kolom letusan abu masing-masing setinggi 900 dan 800 meter diatas puncak kawah.

“Terakhir, erupsi pukul 09.52 WIB. Erupsi yang terekam dengan kekuatan amplitudo 22 milimeter dan berdurasi 120 detik ini tidak dapat terpantau secara visual karena gunung tertutup kabut,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” ungkapnya.

Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim

4 April 2025 - 21:06 WIB

Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru

4 April 2025 - 20:50 WIB

Viral Video Wisatawan Turun di Area Terlarang Taman Safari Prigen, Ini Respons Manajemen

3 April 2025 - 17:23 WIB

H+2 Lebaran, Menteri PU Tinjau Tol Probowangi, ini Temuannya

3 April 2025 - 03:13 WIB

Trending di Lingkungan