Menu

Mode Gelap
Puluhan KPM Lumbang Dipanggil, Dana Akan Dikembalikan dan Pengawasan Diperketat Wadul ke DPRD, Sopir Jip Bromo Minta Loket Dipindah Jalur Lumajang – Malang di Piket Nol Tertutup Tanah Longsor Truk Boks Sasak Truk Pasir di Jalur Pantura, Sopir Sempat Terjepit Kurang dari Sehari, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Mulai Hari Ini Harga LPG 3 Kg Naik Rp2.000

Regional · 15 Jan 2025 16:39 WIB

Wadul ke DPRD, Sopir Jip Bromo Minta Loket Dipindah


					WADUL: Suasana Audiensi para sopir jip Bromo di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu).
Perbesar

WADUL: Suasana Audiensi para sopir jip Bromo di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu).

Probolinggo,- Sejumlah pengusaha dan sopir jip wisata Gunung Bromo mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (15/1/25). Mereka beraudiensi dengan Komisi IV DPRD dengan membawa aspirasi agar loket tiket Bromo dipindah.

Rudi Hartono (30), salah seorang pengusaha jip Bromo mengatakan, pihaknya menilai lokasi loket saat ini perlu dipindah. Pasalnya, lokasi loket terlalu dekat dengan lokasi wisata Gunung Bromo.

“Kami mohon agar dipindah ke bawah, jangan terlalu diatas. Idealnya itu di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura,” kata Rudi.

Permintaan pemindahan loket tersebut menurutnya sangat erat hubungannya dengan asuransi kecelakaan. Sebab, dengan kondisi loket yang terlalu dekat dengan lokasi wisata, cakupan asuransi kecelakaan dinilainya terlalu sempit.

“Kalau loket dibawah enak, jadi semisal ada kecelakaan dibawah, itu masih bisa klaim asuransi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadispopar) Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi mengatakan, saat ini loket tiket atau loket masuk ke wisata Gunung Bromo memang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 15 tahun 2017 tentang Tarif Angkutan Wisata Kawasan Gunung Bromo.

“Berdasarkan Perbup tersebut, yang masuk desa wisata itu Desa Ngadisari, makanya loketnya disana. Tapi nanti kami coba memindahkan agar loket ini berada di ujung paling bawah Ngadisari,” cetus Heri.

Di sisi lain, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Intan Cahya Kurniasari menyebut, pihaknya sudah memfasilitasi forum audiensi tersebut dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait.

Harapannya, hasil dari audiensi ini dapat membuat wisata alam Gunung Bromo semakin maju dan para pelaku wisata sejahtera.

“Intinya harapan dari semua ini adalah bagaimana pelayanan bagi wisatawan itu lebih baik,” ucapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengajuan Dispensasi Pernikahan Dini di Lumajang Capai 794 Kasus

13 Januari 2025 - 16:48 WIB

Klaim Pj. Bupati Lumajang Mendekati Akhir Masa Jabatan, Jumlah Keluarga Miskin Turun

12 Januari 2025 - 12:58 WIB

Muhammadiyah Lumajang Luncurkan Layanan Ojek Online hingga Servis Kendaran dan Elektronik

10 Januari 2025 - 21:49 WIB

Tak Jadi Target Percontohan Makan Gratis Bergizi, Lumajang Tetap Siapkan Tim Khusus Pengawasan Makanan

10 Januari 2025 - 13:26 WIB

Kebelet Nikah, 273 Anak di Probolinggo Ajukan Permohonan Dispensasi Kawin

8 Januari 2025 - 20:06 WIB

Virus PMK Menggila di Kota Probolinggo, Catatkan 149 Kasus

6 Januari 2025 - 16:38 WIB

Satu Tahun, 120 Bencana Landa Wilayah Kab. Probolinggo

5 Januari 2025 - 18:53 WIB

Faktor Utama Penyebaran Virus PMK Berasal dari Pasar Hewan

5 Januari 2025 - 10:55 WIB

Tiga Kecamatan di Lumajang Paling Rawan Terpapar PMK

5 Januari 2025 - 08:27 WIB

Trending di Regional