Probolinggo, – Sebanyak tujuh warung kopi di Dusun Krajan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dibongkar oleh Satpol PP, Rabu (22/1/25).
Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, dari tujuh warung itu, enam diantaranya merupakan warung esek-esek berkedok warung kopi.
Sedangkan satu warung lainnya merupakan murni warung kopi. Meski demikian, satu warung itu tetap dibongkar oleh Satpol PP.
“Namun, tetap ketujuhnya kami bongkar karena aktivitas terlarangnya dan juga berada di lahannya pemerintah,” kata Sumarto.
Ia menjelaskan, aktifitas esek-esek di warung tersebut sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan, pihaknya kerap melakukan penertiban Wanita Tuna Susila (WTS) atau pekerja seks komersial (PSK) di warung tersebut.
“Sebelum pembongkaran kami sudah berikan SP (Surat Peringatan, red) 3 kepada pemilik warung dan hari ini kami tertibkan,” ujarnya.
Sumarto menjelaskan, keberadaan praktik prostitusi terselubung di warung remang-remang di kawasan yang dikenal dengan sebutan Pasir Panjang (PP) itu, sudah sangat meresahkan warga.
Terlebih, para pemilik warung, merupakan warga luar desa setempat. “Jadi yang asli orang Desa Sumberanyar itu hanya satu orang, selebihnya orang luar,” beber Sumarto.
Lebih dari itu, lokasi prostitusi ini sudah banyak dikenal oleh khalayak umum. Bahkan, sejumlah PSK yang berada di lokasi tersebut, banyak yang berasal dari luar Kabupaten Probolinggo.
“Dari informasi yang kami dapatkan, ada sekitar 30 WTS yang ada di lokasi ini, yang ramai itu kalau malam Minggu,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra