Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Santri di Pasuruan Terseret Arus Sungai Persipro 1954 Gagal Atasi Tuan Rumah, Dihajar Banyuwangi Putra 3 – 1 Umat Tionghoa Kota Probolinggo Bersih-bersih Klenteng Sambut Imlek Baru Awal Tahun, Sudah Puluhan Ternak Terpapar Virus PMK di Probolinggo Diawali Cek-cok dengan Suami, Istri di Pesisir Probolinggo Bakar Rumah DPRD Pasuruan Tinjau Kerusakan Akibat Banjir, Upayakan Perbaikan Segera

Sosial · 23 Jan 2025 14:44 WIB

Pendakian Ditutup, Viral Video Gerombolan Pemuda di Puncak Gunung Semeru


					Tangkapan layar. Perbesar

Tangkapan layar.

Lumajang, – Di saat jalur  penutupan pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang ditutup justru beredar video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jejakpendaki pada Selasa (21/1/2025) dan telah ditonton 507 ribu kali.

“Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian sedang ditutup, rombongan pendaki ini nekat sampai ke puncak Semeru. Diperkirakan mereka naik weekend kemarin tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal,” tulis pemilik akun dalam keterangan postingan akun @jejakpendaki.

Vidio viral yang diunggah di Instagram tersebut viral, hingga dibagikan sebanyak 596 kali, disukai 16,8 ribu kali, dan 1.073 komentar.

Menanggapi video viral tersebut, Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Endrip Wahyutama mengaku, masih menyelidiki pendakian ilegal yang videonya tersebar di media sosial itu.

“Kami juga sempat menghubungi nomor handphone yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi terkait video yang viral itu,” kata Endrip, Kamis (23/1/25).

Namun, meski dihubungi beberapa kali, pemilik nomor yang mengunggah video di Instagram masih belum membalas pesan singkat yang dikirim oleh BB TNBTS.

“Sampai saat ini kami terus melacak akunnya. Kami juga mengirim pesan, cuman masih belum dibalas,” katanya.

Di samping itu, dirinya memastikan pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga 8 Februari 2025. Bahkan jalur resmi pendakian ke Gunung Semeru hanya melalui rute Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Adanya video viral tersebut, tentunya kami sangat menyayangkan di tengah kondisi pendakian tutup dan kondisi Semeru yang saat ini sangat berbahaya untuk pendakian ke puncak Semeru,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Umat Tionghoa Kota Probolinggo Bersih-bersih Klenteng Sambut Imlek

23 Januari 2025 - 19:56 WIB

DPRD Pasuruan Tinjau Kerusakan Akibat Banjir, Upayakan Perbaikan Segera

23 Januari 2025 - 16:39 WIB

Batas Kecepatan Dinaikkan, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kian Singkat

22 Januari 2025 - 17:08 WIB

Basmi Praktik Prostitusi Terselubung, Warung Esek-esek di Pasir Panjang Paiton Dibongkar

22 Januari 2025 - 16:59 WIB

Pj Gubernur Jatim Tinjau TPI Lekok, Berikan Bantuan dan Solusi Pemulihan

20 Januari 2025 - 19:10 WIB

Puluhan Rumah di Pasuruan Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Bergotong Royong Memperbaiki

20 Januari 2025 - 13:40 WIB

Kemenhub Larang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya, Polisi Tidak Bisa Tilang Pelanggar

17 Januari 2025 - 15:23 WIB

Asyik! Siswa SD Dapat Makan Bergizi Gratis dari Kejaksaan

17 Januari 2025 - 15:14 WIB

Genangan Air Mengganggu Aktivitas Pasar Ikan Bangil, Pemkab Pasuruan Segera Ambil Tindakan

16 Januari 2025 - 16:32 WIB

Trending di Sosial