Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Santri di Pasuruan Terseret Arus Sungai Persipro 1954 Gagal Atasi Tuan Rumah, Dihajar Banyuwangi Putra 3 – 1 Umat Tionghoa Kota Probolinggo Bersih-bersih Klenteng Sambut Imlek Baru Awal Tahun, Sudah Puluhan Ternak Terpapar Virus PMK di Probolinggo Diawali Cek-cok dengan Suami, Istri di Pesisir Probolinggo Bakar Rumah DPRD Pasuruan Tinjau Kerusakan Akibat Banjir, Upayakan Perbaikan Segera

Kesehatan · 23 Jan 2025 18:27 WIB

Baru Awal Tahun, Sudah Puluhan Ternak Terpapar Virus PMK di Probolinggo


					VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan dari Disperta Kabupaten Probolinggo sedang memberikan vaksin ke sapi milik warga. (Foto: Ali Ya'lu) Perbesar

VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan dari Disperta Kabupaten Probolinggo sedang memberikan vaksin ke sapi milik warga. (Foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,– Penyebaran virus penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak kembali membuat panik masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, virus PMK dikenal cukup ganas dan bisa menyebabkan kematian ternak.

Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nur Yulianto mengatakan, virus PMK tak hanya menyebar di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Saat ini penyebaran virus PMK memang cukup mengkhawatirkan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Bahkan, di Kabupaten Probolinggo, sudah ada puluhan kasus di awal tahun 2025 ini.

“Sampai pertengahan Januari 2025 ini sudah sekitar 40 ekor sapi yang terkena PMK,” kata Nikolas, Kamis (23/1/25).

Ia meyakini, masih terdapat ternak-ternak lain yang sudah terjangkit virus PMK, utamanya sapi. Sebab, masih terdapat sejumlah ternak yang tidak menerima vaksin.

“Jadi 40 yang kena PMK itu yang kami ketahui dan dilaporkan ke kami. Kami yakin masih ada ternak yang lain, cuma pemiliknya tidak melapor, karena takut disuntik (vaksin, red) ternaknya,” ucapnya.

Diakui Nikolas, kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin ternak, sejauh ini masih kurang maksimal. Banyak masyarakat yang memilih mendiamkan ternaknya yang sudah terpapar virus demi tidak disuntik vaksin oleh petugas kesehatan hewan.

Kondisi ini, menurutnya, salah satunya karena masyarakat dipengaruhi oleh informasi-informasi hoaks terkait manfaat vaksin PMK.

“Vaksin PMK ini bagus untuk hewan, jangan takut. Di Januari 2025 ini kami mendapatkan jatah seribu vaksin untuk PMK,” cetus Nikolas.

Meski PMK kembali menjadi perbincangan masyarakat umum, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk menutup sementara pasar-pasar hewan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Namun demikian, ia berharap kepada masyarakat utamanya pemilik ternak untuk lebih menjaga kesehatan hewannya.

“Kami menyadari bahwa salah satu penyebaran PMK itu adalah di pasar hewan. Maka dari itu kami imbau agar ternak yang tidak sehat, jangan dibawa ke pasar,” wanti Nikolas. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Virus HMPV Masuk Indonesia, Bisa Sebabkan Kematian pada Balita dan Lansia

18 Januari 2025 - 14:51 WIB

Virus HMPV di China Mulai Masuk Indonesia, KAI Daop 9 Siapkan Antisipasi Begini

10 Januari 2025 - 11:39 WIB

Penderita DBD di Kota Probolinggo Meroket, Capai 490 Kasus

9 Januari 2025 - 18:52 WIB

Kasus PMK Kembali Merebak di Pasuruan, Pemkab Gencarkan Penanganan

2 Januari 2025 - 15:51 WIB

Dinkes Lumajang Kerahkan 78 Petugas Kesehatan dan 26 Mobil Ambulans saat Nataru

26 Desember 2024 - 12:19 WIB

Satu Tahun Beroperasi, RSUD Ar-Rozy Kota Probolinggo Layani 3 Ribu Pasien

23 Desember 2024 - 16:21 WIB

Di Lumajang, 815 Perempuan Jalani Rawat Jalan dan 82 Lainnya Rawat Inap Akibat Kanker Payudara

20 Desember 2024 - 12:11 WIB

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Trending di Kesehatan