Menu

Mode Gelap
DPRD Lumajang Dukung Program Kapolres yang Baru Penipuan Berkedok Tender MBG di Pasuruan Terungkap, 5 Orang Ditangkap Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan Bukan Pencitraan, Sebelum Jadi DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama Pemkab Probolinggo Larang ‘Outing Class’, Segera Sebar Surat Edaran Paguyuban Pedagang di Jember Tolak Toko Retail Berjejaring Modern, Wadul ke Dewan

Lingkungan · 29 Jan 2025 18:35 WIB

Kondisi Taman Maramis Dikeluhkan, Menggenang dan jadi Sarang Nyamuk


					MENGGENANG: Salah satu lokasi di Taman Maramis yang menggenang akibat guyuran hujan. (Foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

MENGGENANG: Salah satu lokasi di Taman Maramis yang menggenang akibat guyuran hujan. (Foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Hujan yang mengguyur wilayah Kota Probolinggo menimbulkan genangan di sejumlah titik, salah satunya di Taman Maramis.

Genangan di Taman Maramis ini berada di sebelah timu dan sebelah utara, dengan kedalaman sekitar 5 hingga 10 sentimeter.

Banyaknya air yang menggenang, tidak hanya merusak keindahan Taman Maramis. Lebih dari itu, pengunjung merasa tidak nyaman.

Salah satu pengunjung, Muhammad menyebut, genangan air mengakibatkan suasana Taman Maramis tidak enak dipandang, terlebih juga menyebabkan nyamuk.

“Genangan ini sepertinya karena hujan semalam. Airnya lama surutnya, kemudian banyak fasilitas yang juga rusak, salah satunya kursi pengunjung,” kata Muhammad, Rabu (29/1/25).

Hal senada disampaikan Sinta, pedagang moleh di Taman Maramis. Diakuinya, genangan di zona hijau itu menimbulkan banyak nyamuk lantaran air lama surut.

“Harapan saya, semoga ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah, sehingga pengunjung betah kalau berkunjung” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Suciati Ningsih menjelaskan, pihaknya akan mencoba memberi lubang-lubang biopori untuk mengatasi genangan di Taman Maramis.

“Berbeda dengan Taman Semeru yang sudah banyak resapan, pelan-pelan Taman Semeru kami usahakan menjadi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), dengan menggunakan alas matras rumput sintetis,” beber Suciati.

Suciati juga berencana mengganti perabotan bermain yang tersedia saat ini dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), jika anggarannya memadai.

 “Dengan upaya ini semoga seluruh taman di Kota Probolinggo bisa menjadi ruang bermain ramah anak,” imbuhnya.  (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan

30 Januari 2025 - 19:27 WIB

Pasca Dibongkar, Satpol PP Awasi Eks Lokalisasi Pasir Panjang Paiton

27 Januari 2025 - 18:11 WIB

Gunung Semeru Erupsi Sebanyak Enam Kali

27 Januari 2025 - 13:12 WIB

Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

26 Januari 2025 - 23:16 WIB

Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan

26 Januari 2025 - 22:26 WIB

Ribuan Pesepeda Meriahkan Genggong Go Green 2025, Diwarnai Penanaman Pohon

26 Januari 2025 - 12:24 WIB

Imbas Banjir di Grobogan, Perjalanan Kereta Api Molor Dua Jam Lebih

25 Januari 2025 - 19:12 WIB

Virus PMK Merebak tapi Pemkab Lumajang Belum Keluarkan Status KLB

24 Januari 2025 - 14:48 WIB

Penutupan Pasar Hewan di Lumajang Akibat PMK Dinilai tanpa Solusi

24 Januari 2025 - 13:30 WIB

Trending di Lingkungan