Lumajang, – Sebanyak 12 pasar di Kabupaten Lumajang akan direhabilitasi dengan anggaran Rp4 miliar. Rehabilitasi tersebut akan dimulai pada semester pertama tahun ini.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan menjelaskan, program ini bukan revitalisasi penuh.
“Melainkan pemeliharaan yang bertujuan memperbaiki fasilitas yang mengalami kerusakan paling parah,” kata Hadi, Jumat (7/2/25).
Meski begitu, perbaikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat kerusakan agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar.
“Sebagai contoh, Pasar Baru Lumajang kerap mengalami kebocoran atap saat hujan deras, yang menyebabkan dagangan pedagang terkena percikan air,” ungkapnya.
“Kondisi ini menjadi salah satu prioritas dalam perbaikan, sehingga pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman tanpa khawatir terkena hujan,” tambahnya.
Proses rehabilitasi ini akan berlangsung beberapa bulan dan dilakukan dengan memperhatikan aktivitas jual beli agar tidak mengganggu kelancaran ekonomi pasar.
“Perbaikan ini diharapkan akan meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah perkembangan ekonomi yang semakin dinamis,” jelasnya.
Untuk diketahui, pasar yang menjadi prioritas dalam program rehabilitasi tahun ini antara lain, Pasar Baru Lumajang, Pasar Krai, Pasar Senduro, Pasar Higienis, Pasar Klojen.
Juga Pasar Randuagung, Pasar Ranuyoso, Pasar Serangin, Pasar Tempeh, Pasar Yosowilangun, Pasar Pasirian, dan Pasar Sukodono.
Perbaikan akan difokuskan pada infrastruktur yang langsung berdampak pada kenyamanan pedagang dan pengunjung seperti, drainase, talang air, dan pavingisasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra