Menu

Mode Gelap
Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri? Satu Keluarga Dibegal saat Lintasi Jalan Raya Selogudig Kulon Probolinggo, Motor Amblas Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi Bupati Lumajang Nilai Kinerja Tim SAR Cari Candra Sudah Maksimal Tasyakuran Kepemimpinan Baru, Walikota Ajak Semua Elemen Bergandengan Tangan

Sosial · 19 Feb 2025 19:03 WIB

Ngawur! Minyak Goreng Kemasan 5 Liter di Pasar Patalan Probolinggo Hanya Berisi 3,5 Liter


					CURANG: Kepala DKUPP Taupik Alami (bertopi) menunjukkan kemasan 5 liter minyak goreng yang hanya berisi 3,5 liter. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

CURANG: Kepala DKUPP Taupik Alami (bertopi) menunjukkan kemasan 5 liter minyak goreng yang hanya berisi 3,5 liter. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo melakukan sidak di Pasar Patalan, Kecamatan Wonomerto Rabu (19/2/25) pagi.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan, termasuk juga memantau pergerakan harganya.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, melalui Kabid Perdagangan, Mahdinsareza mengatakan, dalam sidak tersebut ia menilai ketersediaan barang maupun harga masih terbilang stabil.

Namun, terdapat satu barang yang penjualannya terbilang cukup ngawur. Dalam sidak, ia menemukan seorang pedagang yang menjual minyak goreng kemasan jerigen 5 liter.

Namun setelah ditimbang, isinya hanya 3,5 liter. Kondisi ini tentunya akan sangat merugikan konsumen pembeli minyak goreng.

“Setelah kami timbang, hanya 3,5 liter, tidak sesuai. Harganya dipatok Rp 82 ribu oleh pedagangnya,” kata Reza.

Ia pun mencoba menelusuri asal-muasal minyak goreng kemasan tersebut, dengan bertanya langsung kepada pedagang perihal sumber barang.

Namun, Reza justru kaget ketika pedagang minyak goreng tersebut mengatakan bahwa minyak itu merupakan minyak subsidi.

“Pedagangnya itu menjelaskan, bahwa minyak tersebut berasal dari pemasok yang menawarkan minyak kepadanya. Ia ditawari minyak kemasan jerigen 5 liter dengan harga murah karena dibilang ada subsidi, akhirnya pedagang tersebut tertarik,” beber dia.

Atas temuan itu, pihaknya meminta kepada pedagang tersebut untuk tidak menjualbelikan minyak goreng tersebut. Sebab, antara keterangan kemasan dengan isi terdapat perbedaan 1,5 liter.

“Sudah kami beri peringatan agar tidak dijual, karena akan merugikan masyarakat. Kalau membandel, tentu akan kami kejar,” ancamnya.

Reza menjelaskan, karena masih temuan awal, pihaknya hanya memberikan sanksi peringatan kepada pedagangnya. Namun, jika peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka langkah lebih tegas akan dilakukan.

“Kalau ngeyel, selain kami sampaikan ke pemerintah provinsi, tentu akan kami sampaikan juga ke APH (aparat penegak hukum, red) agar ditindaklanjuti,” cetusnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi

20 April 2025 - 17:46 WIB

Bupati Lumajang Nilai Kinerja Tim SAR Cari Candra Sudah Maksimal

20 April 2025 - 16:19 WIB

Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir

19 April 2025 - 21:18 WIB

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

15 April 2025 - 19:14 WIB

Pasca Lebaran, Pemohon Administrasi Kependudukan di Jember Melonjak

13 April 2025 - 20:25 WIB

Jembatan Pajarakan Rusak, Jalur Pantura Probolinggo Macet 3 KM

13 April 2025 - 20:08 WIB

Angka Pengangguran di Jember Diklaim Menurun dalam Setahun Terakhir

13 April 2025 - 12:54 WIB

Trending di Sosial