Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Ekonomi · 25 Feb 2025 21:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Harga saat Ramadan, Pemkab Probolinggo Siapkan Pasar Murah


					STABILKAN HARGA:  Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

STABILKAN HARGA: Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), akan menggelar pasar murah.

Kabid Perdagangan pada DKUPP Kabupaten Probolinggo, Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan, ia menyadari bahwa setiap Ramadan tiba, harga sejumlah barang mengalami kenaikan.

Untuk mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan, pihaknya menyiapkan pasar murah di sejumlah titik.

“Pada Ramadan ini, kami memang merencanakan untuk melakukan operasi pasar murah,” kata Reza, Selasa (25/2/2025).

Kegiatan pasar murah yang akan dilakukan di 24 kecamatan tersebut, nantinya akan dilakukan secara bergantian di masing-masing kecamatan.

“Insya-Allah kami mulai dari tanggal 3 Maret mendatang secara bergantian,” ucap dia.

Reza menyebut bahwa kemungkinan besar titik lokasi dari kegiatan pasar murah tersebut adalah di kantor kecamatan pada 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Titiknya Insya-Allah di kantor kecamatan. Kalau ditempatkan di pasar, khawatir yang beli nanti malah tengkulak bukan masyarakat atau konsumen langsung,” beber Reza.

“Juga kalau di pasar, warga yang datang bukan hanya warga setempat, bisa dari kecamatan lain,” Reza memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi