Menu

Mode Gelap
Jelang Ramadhan, Tim Pekat Jember ‘Bersih-bersih’ Tempat Hiburan Malam Percobaan Bunuh Diri di Kota Probolinggo Digagalkan, Pemuda Rebahan di Rel KA Sambut Musim Mudik, Perbaikan Jalur Rambipuji-Puger Jember Dikebut Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Bazar Ramadhan, Pemkot Probolinggo Beberkan Alasannya Medsos Berkecepatan Informasi Luar Biasa Telah Ubah Cara Orang Konsumsi Berita Polisi Gerebek Lima Lokasi Prostitusi di Pasuruan Jelang Ramadan, 24 Orang Diamankan

Lingkungan · 26 Feb 2025 10:34 WIB

Gunung Semeru Erupsi Sebanyak Delapan Kali, Tinggi Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi, dengan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak, Rabu (26/2/25) pukul 05.30 WIB.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA), Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak delapan kali sejak pukul 00.00 WIB, hingga pukul 05.30 WIB.

“Gunung Semeru erupsi pada pukul 05.30 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Sigit Rian Arifin dalam laporan tertulisnya.

Dari delapan kali erupsi, dua di antaranya dapat teramati dari PPGA. Sedangkan enam lainnya tidak dapat teramati karena kondisi Gunung Semeru tertutup kabut tebal.

Untuk erupsi pertama dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter di atas puncak, terjadi pada pukul 04.39 WIB. Sedangkan erupsi yang kedua terjadi pada pukul 05.30 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak.

Untuk itu, petugas PPGA merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sambut Musim Mudik, Perbaikan Jalur Rambipuji-Puger Jember Dikebut

26 Februari 2025 - 21:10 WIB

Gunung Semeru Erupsi dengan Kolom Abu Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

24 Februari 2025 - 11:38 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Letusan dengan Tinggi Kolom Abu 900 Meter di Atas Puncak

22 Februari 2025 - 14:14 WIB

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali Pagi Tadi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter

21 Februari 2025 - 13:20 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Seribu Meter

18 Februari 2025 - 14:05 WIB

Perlintasan Sebidang di Jember Makan Korban, KAI Imbau Masyarakat Lebih Waspada

17 Februari 2025 - 20:43 WIB

Akibat Hujan Deras, Jalur Piket Nol Lumajang Digenangi Lumpur

17 Februari 2025 - 17:53 WIB

Polisi Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas bagi Pelaku Jasa Wisata Bromo

16 Februari 2025 - 15:13 WIB

Lestarikan Lingkungan, Polisi-TNI, Tanam Pohon di Gunung Bentar

16 Februari 2025 - 14:30 WIB

Trending di Lingkungan