Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Pendidikan · 26 Feb 2025 15:53 WIB

Wabup Pasuruan Buka Segel, Siswa SDN Jeladri 1 Akhirnya Bisa Belajar di Sekolah


					Wabup Pasuruan, Shobih Asrori, bersama jajaran Pemkab membuka segel SDN Jeladri 1 Perbesar

Wabup Pasuruan, Shobih Asrori, bersama jajaran Pemkab membuka segel SDN Jeladri 1

Pasuruan, – Setelah hampir enam bulan disegel, SDN Jeladri 1, Kecamatan Winongan, akhirnya kembali dibuka. Penyegelan yang dilakukan sejak September 2024 itu sempat membuat kegiatan belajar mengajar terganggu, sehingga siswa harus berpindah tempat belajar.

Rabu (26/2/2025) pagi, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori turun langsung ke lokasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Forkopimcam, serta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk membuka segel yang dipasang warga.

Shobih menegaskan, bahwa penyegelan tanpa keputusan pengadilan tidak seharusnya dilakukan karena berdampak pada hak dasar anak-anak dalam mendapatkan pendidikan.

“Kalau ada yang menggugat, mestinya ke pengadilan dulu. Baru jika ada keputusan, penyegelan bisa dilakukan. Lah ini tidak ada apa-apa tiba-tiba disegel,” ujarnya.

Menurutnya, dokumen kepemilikan sekolah sangat kuat. Jika ada penyegelan lagi, Shobih menegaskan pihak sekolah atau pemerintah daerah bisa melaporkan ke aparat berwenang.

“Kalau ada yang menyegel lagi, itu bisa dilaporkan. Itu namanya penyerobotan, karena tidak melalui keputusan pengadilan,” tegasnya.

Meski segel telah dibuka, siswa baru bisa kembali beraktivitas di sekolah pada 6 Maret 2025. Hal ini karena sekolah masih libur menyambut awal Ramadan.

Namun, per 6 Maret nanti, baru beberapa kelas yang bisa digunakan. Sementara kelas lainnya masih dalam proses perbaikan, sehingga sebagian siswa masih harus belajar di luar sekolah.

Shobih memastikan perbaikan SDN Jeladri 1 menjadi prioritas pemerintah daerah agar seluruh siswa dapat kembali belajar dengan nyaman.

“Dulu sekolah ini sudah mendapatkan DAK dari pusat, tapi sempat terhenti. Sekarang akan jadi prioritas dari Dinas Pendidikan. Intinya, mana yang bisa ditempati harus segera ditempati, yang belum bisa kita benahi dulu,” katanya.

Salah satu guru SDN Jeladri 1, Edi Siswanto, menyambut baik langkah Pemkab Pasuruan yang turun langsung menangani permasalahan ini. Selama ini, kegiatan belajar mengajar berpindah-pindah dari bangunan madrasah hingga ke rumah para guru.

“Saya senang karena anak-anak bisa belajar kembali di sekolah dengan nyaman,” ujarnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak

16 April 2025 - 18:10 WIB

SMP Satap Ranuyoso Lumajang Sempat Ditutup Sepihak

15 April 2025 - 17:48 WIB

Mensos Gus Ipul Tinjau Kelayakan Rusunawa yang Disiapkan Pemkot Probolinggo jadi Sekolah Rakyat

14 April 2025 - 04:02 WIB

SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

10 April 2025 - 17:05 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Trending di Pendidikan