Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Lingkungan · 1 Mar 2025 13:01 WIB

Kontur Tanah Labil, Tebing Piket Nol Lumajang Rawan Terjadi Longsor Susulan


					RAWAN: Material longsor berupa tanah dan bebatuan besar di KM 57 Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

RAWAN: Material longsor berupa tanah dan bebatuan besar di KM 57 Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Longsor dengan material tanah dan bebatuan besar terjadi di KM 57 Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (28/2/2025) pagi.

Insiden ini sempat menutup total akses jalan nasional sebelum akhirnya dibuka kembali secara bertahap setelah material longsor dibersihkan dari badan jalan.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Lumajang mencatat, tanah longsor di jalur Lumajang – Malang itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, longsor sempat menyebabkan jalur nasional tertutup total.

“BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak terkait, termasuk Koramil 0821/09 Candipuro, Polsek Candipuro, Satlantas Polres Lumajang, BBPJN Jatim-Bali, Tagana Dinsos P3A, serta relawan, bergerak cepat melakukan koordinasi dan penanganan,” ujarnya.

Upaya pembersihan terus dilakukan dengan koordinasi antara BPBD Lumajang, BBJN Jawa-Bali, Dinas Perhubungan Lumajang serta pemerintah desa setempat.

Ia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif via jalur Curahkobokan atau Ranupane menuju arah Malang hingga kondisi jalur kembali normal.

“Kami mengingatkan bahwa kontur tanah di kawasan Piket Nol yang labil berisiko mengalami longsor susulan,” sebutnya.

“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat melintas di jalur tersebut, terutama pada musim hujan,” tandas Yudi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan