Pasuruan, – Masjid KHAS Krampyangan yang berada di kawasan Taman Makkah, Kota Pasuruan, resmi dibuka pada Senin (3/3/2025).
Masjid dengan nuansa menyerupai Masjidil Haram ini diharapkan menjadi pusat ibadah, edukasi keislaman, serta destinasi wisata religi yang terintegrasi.
Peresmian masjid ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Wakil Walikota Pasuruan M. Nawawi, serta istri Menteri Sosial, Fatma Saifullah Yusuf.
Gubernur Khofifah menyampaikan, kehadiran Masjid KHAS Krampyangan merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak yang peduli terhadap penguatan nilai-nilai keislaman di Pasuruan.
“Saya optimis, keberadaan masjid ini akan menjadi pusat edukasi keislaman, meningkatkan kualitas ibadah, dan mempererat kebersamaan antar umat,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi media pembelajaran tentang nilai-nilai Islam bagi masyarakat dan wisatawan. Khofifah berharap, masjid ini segera dimanfaatkan, termasuk untuk pelaksanaan salat tarawih di bulan Ramadan.
“Semoga keberadaannya membawa keberkahan, tidak hanya bagi jamaah, tetapi juga masyarakat luas yang ingin belajar dan menggali nilai-nilai Islam,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menjelaskan bahwa pembangunan Masjid KHAS Krampyangan adalah bagian dari konsep wisata religi terintegrasi yang dikembangkan di Pasuruan.
Kawasan wisata tematik ini akan terbagi menjadi empat segmen utama yakni, Taman Makkah sebagai ikon wisata religi, Taman Olahraga dan Hobi, Taman Bermain Anak, serta Taman Agro.
“Taman Makkah belum diresmikan saja sudah viral di media sosial. Banyak masyarakat yang datang langsung untuk melihat. Ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap konsep wisata religi yang kita kembangkan,” kata Mas Adi, sapaan akrab Walikota Pasuruan.
Ia juga menyampaikan, apresiasi kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Pasuruan sebagai Kota Madinah, bertransformasi dari kota transit menjadi kota wisata berbasis religi dan budaya.
“Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi tambahan energi bagi Kota Pasuruan dalam membangun masjid ini,” ujar Mas Adi.
Kota Pasuruan, yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa, memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan di nusantara. Sektor perdagangan dan jasa selama ini menjadi tulang punggung ekonomi kota.
“Meskipun Pasuruan adalah kota kecil, kami memiliki mimpi besar untuk mengembalikan kejayaan masa lampau. Namun, bergantung pada satu sektor ekonomi yang fluktuatif tentu tidak ideal. Oleh karena itu, kami perlu mengembangkan sektor lain yang berpotensi, salah satunya adalah pariwisata,” ujar Mas Adi.
Peresmian Masjid KHAS Krampyangan ditandai dengan pemukulan beduk dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah dan Walikota Pasuruan.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial termasuk, penyerahan bantuan bagi penyandang disabilitas, santunan anak yatim, bantuan sosial kewirausahaan, serta distribusi zakat produktif. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra