Lumajang, – Memasuki pekan kedua Ramadan, harga telur di pasar tradisional Desa/Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang naik signifikan.
Dalam beberapa hari terakhir, harga telur terus merangkak naik antara Rp700 hingga Rp1000 per kilogram (kg) setiap hari.
Firman, pedagang telur di Pasar Senduro mengatakan, harga telur saat ini mencapai Rp35 ribu/kg, lebih tinggi daripada harga sebelumnya, Rp29 ribu /kg.
“Beberapa hari yang lalu, harga telur ayam per kilogramnya hanya Rp29 ribu, sekarang harganya sudah naik menjadi Rp35 ribu per kilogram,” kata Firman, Rabu (12/3/2025).
Kenaikan harga bahan pokok seperti telur dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat yang berjualan takjil dadakan, sementara pasokan telur dari peternak cenderung berkurang.
Tren kenaikan harga seperti ini memang kerap terjadi setiap satu tahun sekali, utamanya saat Ramadan dan Idul Fitri.
“Itulah salah satu penyebabnya telur semakin mahal,” katanya.
Sementara Isma, pembeli dari Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, mengatakan, meski harga telur cukup mahal, dirinya tetap membelinya.
“Karena dari telur ini sumber penghasilan saya. Sebab, saat ini saya berjualan jajanan untuk lebaran, yang bahan bakunya harus memakai telur,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra